Penemuan Mayat di Hotel Rio Palembang
UPDATE Kasus Tewasnya Janda di Hotel Rio, Ini Kata Polisi Soal Status 2 Pria Teman Yuliana
Penyidik Polrestabes Palembang saat ini masih terus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap kasus tewasnya janda bernama Yuliana
Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Penyidik Polrestabes Palembang saat ini masih terus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap kasus tewasnya janda bernama Yuliana.
Yuliana ditemukan tewas di kamar 625 Hotel Rio Palembang, Selasa (5/1/2021) malam.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Edi Rahmat Mulyana ketika dikonfirmasi Tribunsumsel.com mengatakan, dua pria bersama Yuliana malam itu masih menjalani pemeriksaan.
Dua teman korban malam itu bernama Wahyu dan Angga.
Keduanya sampai dengan saat ini masih diperiksa di Polrestabes Palembang.
"Setelah diperiksa dan setelah 24 jam, keduanya hanya dikenakan wajib lapor saja jika ada pemanggilan penyidik," ujarnya Rabu (6/1/2021) malam.
Ia menjelaskan, kedua saksi wajib lapor 2x dalam satu minggu.
Disinggung mengenai motif dan siapa pelaku pembunuhan terhadap Yuliana, Kompol Edi mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
"Masih dalam lidik, doakan agar pelaku cepat tertangkap," tutupnya singkat.
Hasil Visum
Yuliana (25 tahun), korban tewas di kamar 625 Hotel Rio Palembang karena kehabisan oksigen.
Hal ini diungkapkan Dokter Forensik RS Polri M Hasan Palembang, dr Indra Nasution saat usai melakukan visum terhadap jenazah korban, Rabu (6/1/2021).
"Luka yang menyebabkan korban, karena bekapan. Sehingga kehabisan oksigen, hingga meninggal. Tetapi, korban ini tidak langsung meninggal," kata dr Indra.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, di tubuh korban terdapat sejumlah luka.
Luka yang ada di tubuh korban, karena benturan benda tumpul.
Luka yang ada di tubuh korban terdapat di muka, tangan, kaki dan leher.
Chief Engineering Hotel Rio, Bambang (45) mengatakan, tewasnya Yuliana baru diketahui setelah salah seorang pria yang turut menginap bersama korban, meminta bantuan kepada petugas hotel sekitar pukul 22.44 WIB.
"Saya kurang tahu pasti dia (rekan korban) minta tolong seperti apa. Tapi informasi yang saya terima, rekannya itu sudah seperti gelagapan (gugup). Intinya dia minta tolong terkait keadaan temannya (korban)," ujar Bambang, Rabu (6/1/2021) pagi.
Mendapat laporan tersebut, pihak hotel langsung bergerak cepat dengan menghubungi aparat kepolisian.
Selama menunggu aparat tiba, tidak ada petugas hotel yang berani mendekat ke kamar tempat jenazah korban berada.
Namun petugas hotel sempat bertindak tegas kepada dua rekan korban yang diduga hendak meninggalkan lokasi kejadian.
"Dua temannya sempat mau pergi, tapi saya tahan. Saya bilang nanti dulu, tunggu polisi datang ," ujarnya.
Bambang mengatakan, korban sudah menginap di Hotel Rio kurang lebih selama 1 minggu bersama dua pria yang mengaku sebagai rekannya.
Mereka bertiga menginap dalam satu kamar.
"Mereka Extend disini, jadi pindah-pindah kamar sebanyak tiga kali selama satu minggu menginap disini. Selama menginap, mereka tidak ada gelagat mencurigakan. Korban juga dalam keadaan sehat," ujarnya.
Pihak hotel yang mengetahui hal tersebut, langsung mengubungi pihak kepolisian.