Penemuan Mayat di Hotel Rio Palembang

Ditanya Perihal 2 Teman Yuliana, Kasat Reskrim Kompol Edi Rahmat, 'Kedua Teman Korban Papinya Lah'

Untuk dua teman korban ini, masih terus didalami. Saat ini, keduanya masih berstatus saksi. Kami masih fokus untuk mengungkap pelaku.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI
Kolase Tribunsumsel.com - Amidah (57) ibu kandung Yuliana (25) tak kuasa menahan tangis setibanya ia di instalasi forensik rumah sakit M Hasan Palembang untuk melihat jenazah anaknya, Rabu (6/1/2021) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pembunuhan terhadap Yuliana di kamar 625 Hotel Rio Palembang, saat ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polrestabes Palembang.

Kasat Reskrim Kompol Edi Rahmat Mulyana menjelaskan, kasus ini masih terus dilakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi baik dari pihak hotel dan juga dua teman korban yakni Angga dan Wahyu.

Begitu pula dengan motif pembunuhan yang menimpa Yuliana, sejauh ini terus dikembangkan penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang.

"Untuk kedua temannya ini, bertugas mencari tamu untuk korban. Bisa dikatakan, papi dari si Korban. Namun, terkait kasus ini kami masih terus mendalami," ujarnya ketika dikonfirmasi, Rabu (6/1/2021).

Ketika disinggung, bisa jadi ini prostitusi terselubung karena kedua teman korban yakni Angga dan Wahyu yang bertugas mencarikan tamu untuk korban, menurut Edi bisa dikatakan seperti itu.

Karena, kedua teman korban yakni Angga dan Wahyu yang memang selalu bertugas untuk mencarikan tamu untuk korban melalui aplikasi MeChat.

Sedangkan korban, hanya bertugas untuk berkencan dengan tamu yang dicarikan Angga dan Wahyu.

Baca juga: Amidah Terus Menangis Pandangi Jenazah Putrinya yang Terbujur Kaku, Kesedihan Ibu Kandung Yuliana

Baca juga: Yuliana Wanita Tewas di Hotel, Sudah Seminggu Menginap Bersama 2 Pria, Temannya Sempat Mau Pergi

"Untuk dua teman korban ini, masih terus didalami. Saat ini, keduanya masih berstatus saksi. Kami masih fokus untuk mengungkap pelaku. Karena, tamunya ini diperoleh dari aplikasi," ungkapnya.

Ketika disinggung mengenai kedua teman korban yang memberikan keterangan yang beubah-ubah, tak disangkal Edi.
Tetapi, hal tersebut tidak membuat penyidik kehilangan akal untuk memeriksa sejauh mana keterlibatan kedua temannya terkait kasus ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Angga dan Wahyu ini menginap bersama korban di satu kamar. Terakhir mereka memesan kamar 625 hingga akhirnya korban ditemukan tewas.

Sebelum polisi datang, ternyata salah seorang dari teman korban ini membuka ikatan di tangan korban.

Tak hanya itu, aplikasi MeChat yang ada di ponsel Angga juga dihapus. Ponsel Angga sengaja direstat ulang, sehingga semua aplikasi yang ada di ponsel hilang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved