Penemuan Mayat di Hotel Rio Palembang

Ada Kejanggalan, Ikatan Tangan Yuliana Sengaja Dilepaskan dan Ponsel Teman Pria Langsung Direstart

Pihak hotel akhirnya menelepon kepolisian. Ternyata, sebelum pihak kepolisian tiba di lokasi, ikatan di tangan yuliana sudah dilepaskan

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
tribunsumsel/ist dok polisi
Kejanggalan wanita muda ditemukan tewas di Hotel Rio Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -  Berdasarkan informasi yang diperoleh dari narasumber terpercaya, bila tangan korban Yuliana saat ditemukan dalam kondisi terikat. 

Namun, saat polisi tiba di kamar hotel ternyata ikatan tangan korban sudah dilepaskan. Ikatan tangan tersebut, dilepaskan salah satu teman korban yakni Angga dan Wahyu. 

Kronologis dan keterangan Wahyu dan Angga, diperoleh saat pihak kepolisian saat keduanya masih berada di lobi hotel. 

Angga dan Wahyu, merupakan teman korban yang bertugas mencarikan tamu untuk korban.

Saat kejadian, tamu yang datang ke hotel berasal dari Angga melalui aplikasi.

Sebelum kejadian, ketika tamu sudah masuk ke dalam kamar, Angga dan Wahyu masih berada di lobi hotel.

Ketika tamu sudah berada di dalam kamar dan bertemu dengan Yuliana, Angga dan Wahyu sempat keluar hotel untuk membeli nasi. 

Usai mereka membeli nasi dan kembali ke lobi hotel, Wahyu dan Angga curiga. Sehingga Angga memutuskan untuk mendatangi kamar korban.

Sesampainya di kamar korban, Angga melihat kamar korban tidak terkunci dan pintu sedikit terbuka. 

Saat masuk, melihat korban sudah tidak bernyawa dengan mengalami luka di bagian wajah dan tangan terikat.

Sedangkan, tamu yang sempat bersama korban sudah tidak berada lagi di dalam kamar. 

Mengetahui hal tersebut, Angga memanggil pegawai hotel untuk memberi tahu bila teman mereka sudah tewas.

Pihak hotel akhirnya menelepon kepolisian. Ternyata, sebelum pihak kepolisian tiba di lokasi, ikatan di tangan korban sudah dilepaskan.

Hal ini juga, menjadi pertanyaan pihak kepolisian. Sebagian lokasi kejadian, sepertinya juga sudah dirusak kedua teman korban.

Termasuk membuka ikatan di tangan korban.

Inilah yang menjadi misteri, kenapa sampai membuat lokasi kejadian ada yang rusak dan juga ikatan tangan korban juga dibuka. 

Tak hanya itu saja, ponsel Angga yang digunakan Wahyu untuk mencari tamu bagi korban ternyata sudah di restat ulang.

Sehingga, tidak diketahui tamu yang terakhir bersama korban. 

Angga dan Wahyu, dari sumber yang dapat dipercaya bila sudah lama kenal dengan korban. Keduanya inilah yang bertugas mencarikan tamu untuk korban.

Seperti yang dikonfirmasi kepada Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Edi Rahmat Mulyana menuturkan, korban Yuliana diduga menjadi korban pembunuhan. 

Dari hasil lokasi kejadian dan dilakukan olah tempat kejadian, ponsel korban hilang. Sedangkan barang lain milik korban termasuk perhiasan tidak hilang. 

"Ada dua teman korban dan dua-duanya laki-laki. Saat ini masih dimintai keterangan di Polrestabes Palembang. Saat kejadian, teman korban yang menemukan dan  mengabarkan kepada pegawai hotel," ujar Edi Rahmat, Rabu (6/1/2021).

Ketika disinggung mengenai korban minta dibelikan nasi goreng kepada pegawai hotel, juga dibenarkan Edi. 

Saat pegawai hotel hendak mengantarkan nasi goreng ke kamar korban, pegawai hotel sempat berpapasan dengan seorang lelaki di lorong kamar. 

"Dari keterangan saksi yakni pegawai hotel, satu cowok yang berpapasan dengan pegawai hotel saat akan mengantarkan nasi goreng. Itu sekitar pukul 21.00," ujarnya.

Untuk kasus ini sendiri, menurut Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Edi Rahmat Mulyana masih dalam penyelidikan. 

Dua teman korban juga dimintai keterangan, termasuk pegawai hotel.

Dari korban lokasi kejadian, ditemukan bekas luka di bagian leher. Di mulut korban, juga ditemukan bercak darah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved