Indonesian Idol Spesial Season
Rossa Puji Interprestasi Rimar Callista di Babak Spekta 1 Tadi Malam, Maia Estianty Beri Kritikan
Di mata Rossa, Rimar Callista mampu terjemahkan lagu dengan baik sedangkan Maia memintanya mengutamakan rasa lagu.
TRIBUNSUMSEL.COM - Tampil di babak Spektakuler 1 tadi malam, senin (4/1/2021) Penampilan Rimar Calista membuat juri berdebat.
Jika Rossa menilai Rimar mampu menerjemahkan lagu dengan baik, Maia Estianty meminta Rimar mengutamakan rasa lagu.
Pada Babak Spektakuler 1 Indonesian Idol Special Season, Senin (4/1/2021) malam, Rimar Callista yang tampil kriwil menyanyikan lagu Firasat yang dipopulerkan oleh Marcell.
Namun, hanya Rossa sendirian yang memberi standing ovation.
Saat ingin tahu konsep teatrikal yang menurut Rimar ide tim, Rossa mengatakan Rimar harus berterima kasih kepada tim sebab ini pengalaman menarik untuk tontonan yang indah.
Rossa cukup kaget kemampuan Rimar yang mampu menyanyikan lagu berbahasa Indonesia selain berbahasa Inggris.
Sebab biasanya penyanyi yang jago menyanyikan lagu berbahasa inggris kurang ada perasaan ketika menyanyikan lagu indonesia, walau Rossa tak terpretensi demikian.
Lirik indah lagu yang diciptakan Dewi Lestari dapat diterjemahkan Rimar jadi sebuah karya baru dan bukan sebagai lagu pop, tapi dengan kemampuan bernyanyi yang luar biasa.
Rossa menilai Rimar berhasil menerjemahkan lagu ciptaan Dewi Lestari dengan luar biasa.
Maia mengingat Rimar yang beberapa kali mendapat standing ovation dan kali ini hanya Rossa.
Tambah Maia, ada sesuatu yang hilang dari lagu itu, seperti lagu yang sederhana tidak perlu keriting.
Akibatnya isi lagu hilang dan rasa lagu itu tidak ada.
Jadi, Maia meminta Rimar mengutamakan rasa lagu itu.
Judika melihat tidak utuh dan bermasalah di depan tapi tidak lepas dan menghaluskan suara.
Maia pun meminta Rimar membayangkan suasana mengharapkan seseorang untuk kembali seperti lagu ini.
Tapi, Rossa tidak setuju sebab perlu waktu untuk memadukan teknik dan rasa.
Seharusnya menurut Maia dan Rossa, Rimar mempelajari Firasat versi Dea Mirella, bukan Marcell.
(*)