Sinetron Ikatan Cinta RCTI

Rangkuman Sinetron Ikatan Cinta RCTI Rabu 30 Desember 2020 :Surya Amat Terpukul, Sosok Rangga Muncul

Sinetron Ikatan Cinta RCTI kini menyentuh episode 100. Surya terpukul dengan kenyataan Andin dan Al diikatkan dengan pernikahan tanpa cinta.

Editor: Moch Krisna
Instagram
Cuplikan adegan Ikatan Cinta episode 28 Desember 2020 

Saat mau memanggil Reyna, Al memeluk dan berterima kasih kepada Andin.

Sebab berbicara soal itu kepada Surya.

Bahkan, Al sempat memikirkan alasan meninggalkannya.

Andin pun satu alasan yang kuat, karena mencintai Al.

Betapa besar cinta Andin kepada Al, sampai menyakiti hati Surya.

Tapi, itu digantikan dengan kebahagiaannya.

Pelukan itu berbalur dengan kebahagiaan.

Lalu ada tokoh baru, yang baru bebas dari penjara.

Sesudah temu kangen, Rosa akan pulang bersama Rendi.

Karina dan Chandra pulang bersama Elsa.

Elsa tenang sesuai rencana dan berencana menuntaskan kesumatnya.

Saat Rosa mau turun, dia melihat Angga.

Tiba-tiba mendadak ingat.

Rendi mengingat itu.

Angga sudah bebas dan Al tahu soal ini.

Surya diantar oleh Nino yang sedang terluka.

Namun, Surya hanya berkata sedang bingung.

Bersamaan di belakang, Al dan Andin.

Pernikahan banyak cara, bahkan yang tidak berawal dengan cinta.

Andin percaya ada bahagia di ujung sana, asal terus berusaha.

Reyna mengatakan ada Nino di cafe alabama.

Mirna membenarkan.

Al berpikir Nino sudah mendengar percakapan mereka.

Surya sudah tiba bersama Nino dan disambut Sarah.

Al dan Andin sudah sampai, Mirna mengantarkan Reyna dulu.

Andin mempersiapkan makanan untuk Reyna.

Di meja taman, Al pun duduk dan termenung dengan ucapan Andin tadi.

Mendengar ucapan Andin soal perceraiannya dengan Nino, Al merasa sakit.

Andin pun tercamkan dengan ucapan Surya, saat mau menyuapkan makanan kepada Reyna.

Andin meminta ampun kepada Allah.

Mirna bertanya soal Andin yang sedih mukanya.

Andin tak mau mengatakannya, jadi Reyna dititipkan kepada Mirna.

Lalu terlihat ada Rosa yang melihat Al termenung.

Rendi melaporkan soal Elsa, dan terlihat Al sedang masalah dengan Andin, tapi baginya itu bukan urusannya.

Jadi, Rendi memilih pergi.

Sarah bertanya kepada Surya soal isi surat.

Surya mengungkapkan alasan itu untuk mendapatkan hak adopsi Reyna.

Sarah pun merasa heran dengan terkesan cepat.

Sampai sekarang, Surya pun tak habis pikir.

Sarah ingin tahu soal pertanyaan tadi.

Surya meminta melepaskan Andin, tapi Andin memilih bertahan.

Untuk Sarah sudah bernapas lega, dan tak mau memaksanya.

Bahkan Surya merasa tidak habis pikir dengan Andin yang tak memberi kesempatan Surya membelanya.

Belum sempat pergi, ternyata Nino menguping perbincangan Al dan Andin.

Reyna dengan polos mengatakan Andin yang menangis.

Waduh, pikir Mirna mengapa Reyna berbicara dengan polosnya.

Rosa pun baru tahu.

Mirna pun tidak paham.

Bahkan Rosa melihat wajah Al yang kusut.

Karina dan Chandra sudah sampai bersama Elsa, lalu mereka pun beristirahat.

Kerjaan tidak ada, Nino belum ada, jadi Elsa memilih ke salon.

Mungkin, Sarah berpikir chat dia membuat Andin bertahan.

Elsa menghubungi Sarah yang mengajak ke salon.

Sarah mengatakan masalah Andin, yang seharusnya dirahasiakan.

Hampir Sarah menceritakan, tapi dia berkata urusannya.

Jadi, dia pergi memasak.

Mendengar gelagat aneh Sarah sampai membuatnya sedih, Elsa mencari tahu.

Rendi sempat membuka kado sembari mengemudi, tapi sayangnya dia lengah.

Nyaris menabrak orang saat mengendarai.

Saat dibuka, ternyata isinya gelas yang pecah karena hantaman ke lantai mobil tadi.

Di kamar, Andin melihat isi surat yang jadi menyakitkan.

Andin masih menyesal dengan pilihan Andin untuk membela Al.

Tangisannya menjadi-jadi.

Sempat melihat surat yang ada tanda tangan dan meterai.

Mengapa Surya sampai melihat surat ini membuat Surya bersedih dan bahagia.

Semakin dilihat kandungan surat itu, semakin menyakitkan kalbu Andin.

Rosa mendatangi kamar Andin, cepat disembunyikan surat itu.

Kemudian Rosa boleh masuk dan bertanya.

Andin berkata tidak apa-apa, walau Reyna melihatnya menangis.

Rosa mendatangi dan tahu tidak semua masalah diceritakan.

Tidak ingin mereka ribut sampai pisah kamar.

Andin mengiyakan.

Rosa menyuruh Andin beristirahat dan tidak bersedih.

Lalu Rosa meninggalkannya sambil melihat ke arah Andin.

Kembali, tangisan itu pecah sambil beristigfar.

Ada telepon dari Elsa.

Elsa bertanya ada masalah, Andin tidak berkata tidak, meski meminta Andin jangan sampai kesehatan menurun.

Andin tidak mau menjelaskan dengan alasan mau istirahat.

Upaya Elsa gagal, sebab melihat Surya sesedih itu.

Maka, Elsa mencari tahu sendiri akar masalahnya.

Andin sedih sebab Al belum mencintai, tapi hatinya pedih.

Dia takut Surya terus memikirkan tadi.

Al pun tiba ke kamar melihat Andin yang terduduk di atas kasur, sedang murung dan sedih.

Dengan tatapan nanar, Al mendekati dan meletakkan tangannya ke kepala Andin.

Kepala Andin bersandar ke bahu Al.

Al meminta waktu untuk berusaha mencintai Andin.

Malah, Andin selalu ada waktu untuk Al mencintainya.

Ya, saya perlu waktu, din, walau pun saya tahu, apa boleh saya mencintai kamu, meski kamu orang yang menghancurkan keluarga kamu.

Dengan bayang-bayang bahwa kamu adalah pembunuh adik saya.

Jangan menangis, setidaknya air mata keluar untuk meringankan beban.

Tapi jangan terlalu larut karena tidak akan menyelesaikan masalah.

Kepala Andin bangkit, air mata itu diusap Al.

Saat Al mau bangkit, tangan Andin menahan Al.

Mereka saling bertatapan.

Andin percaya dengan alasan kehadiran, antara untuk selamanya atau singgah untuk sementara.

Untuk memberi kenangan, harapnya Andin menghadirkan Al untuknya.

Seandainya Andin tahu alasan Al menikahinya, pasti Andin akan singgah untuk sementara.

Di rumah Nino berasa bukan urusannya, tapi merasa Andin bertindak demikian, demi membalaskan dendam kepadanya.

Karina mendatangi dan menceritakan soal Elsa, bahkan meminta Nino tidak terlalu cemburu.

Nino pun pergi ke kamar, tapi Karina merasa aneh dengan sikap anaknya.

Lalu saat malam, Surya terbangun, sembahyang, walau masih teringat dengan perkataan Al dan Andin.

Hingga Surya bermunajat, Al mencintai Andin, dengan sangat memohon, hingga menangis.

Melihat Surya yang menangis sambil menangis, mendadak Sarah terbangun dan memeluk Surya yang pedih dan perih.

Sarah ikut menangis.

Surya sampai sesedih ini, Sarah merasa Al sudah keterlaluan.

Mereka berpelukan untuk saling menenangkan.

Mirna sudah mendandani Reyna yang mau pergi ke sekolah.

Ada telepon dari Nino yang rindu dengan Reyna.

Nino bertanya ke mana sekolah, dan meminta Reyna belajar baik.

Nino harus berbicara dengan Andin dan bertemu dengan Andin.

Jadi, Nino memilih bertemu dengan Reyna.

Mirna pun merasa aneh dengan kelakuan Nino yang seperti ayah Reyna.

Padahal, Mirna tidak tahu duduk perkara sebenarnya, Nino itu ayah biologis Reyna yang sebenarnya Nindi.

Elsa yang cemas dengan keadaan Surya pergi bergegas ke rumah Surya.

Lalu, Elsa melihat Sarah mau pergi ke mana pagi-pagi.

Dia pun melihat dari balik pohon bambu, lalu berpikir mengikuti Sarah.

Perasaan Rosa tidak dapat dibohongi, masalah mereka harus diselesaikan.

Al dan Andin tidak berkata apa-apa, Rosa meminta mereka menyelesaikan masalah, bukan disimpan.

Bahkan tidak berharap perkawinan mereka tidak sehat.

Andin mengatakan Reyna ada fashion show pada Sabtu bersama keluarga.

Al pun mencari kostum sebelumnya melakukan rapat dengan klien dari Jerman yang tertunda.

Rosa dapat melihat tatapan mata yang merasa Al dan Andin menyembunyikan masalah di depannya.

Elsa membuntuti Sarah yang pergi ke rumah Al untuk berbicara dengan Al.

Ada sangkut paut dengan Al dan Andin yang membuat Surya bersedih.

Reyna mau berangkat, tapi mendadak mau pipis.

Uya mendatangi Al dan mendatangi Al.

Sarah langsung menampari Al dan meminta maaf kepada Surya yang sudah menghancurinya.

Sarah berpikir Al menantu yang luar biasa bahkan lebih dari Nino.

Sampai berpikir betapa beruntungnya.

Tapi, sekarang Sarah kecewa hingga menyesal memberi restu kepada Andin dan Al.

Elsa terkejut dari dalam mobil.

Lalu, Sarah mendatangi Andin, selalu mengatakan untuk mampu bertahan.

Sebab, Sarah tak mau pernikahan Andin gagal lagi.

Tapi, kali ini Sarah meminta Andin tidak bertahan dan akan menerima Andin lagi.

Andin memohon masalah ini tidak dibahas, tapi Sarah mengatakan Surya tidak bahagia.

Bahkan sampai memikirkan kebahagian Andin.

Surya pun menangis dalam sujudnya saat Subuh.

Surya pun berdoa sampai meneteskan.

Kejadian ini Sarah ini membuat tidak rela sampai menghancurkan Surya.

Sarah memeluk dan menguatkan perasaan Andin.

Sesudah itu, Sarah pergi meninggalkan mereka berdua.

Al berada dalam balak dua belas.

Elsa mendadak berwajah sedih lalu menguntit Sarah.

Al meminta Uya merahasiakan ini semua.

Mirna baru selesai menemani Reyna dan bersama Rendi.

Sedangkan, Al bersama Andin saja.

Andin menyentuh pipi Al yang ditampar tadi dan meminta maaf perbuatan Sarah tadi.

Air mata itu diseka dengan jari telunjuknya.

Andin seberat ini sebab menyakiti Al.

Rasa sakit ini belum ada apa-apa dengan rasa sakit yang diberikan kepada Al.

Al pun meminta maaf.

Besok akan jadi jawaban dan tayang tiga setengah jam, menyambut tutup tahun 2020 ini.

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved