Gelagat Aneh Oknum Polisi Sebelum Tembak Anak dan Istri Kemudian Bunuh Diri, Irit Bicara

"Kalau malam itu habis lepas dinas biasanya ketemu (Aiptu Slamet). Biasanya nongkrong di luar, depan lobi. Tapi semalam nggak ada," kata Agus s

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Gelagat aneh oknum polisi sebelum tembak anak dan istri 

Dikenal ramah namun pendiam

Semasa tinggal di lokasi kejadian, T dikenal oleh warga setempat merupakan sosok yang ramah.

Hanya saja, dia juga dikenal pendiam.

"Dia orangnya ramah juga. Hanya memang orangnya agak pendiam. Kalau kita nggak negur dia pendiam," kata PA, salah satu tetangga T.

"Dia kan jarang pulang, tapi kalau dia di sini kemudian kita berhenti, mau ngobrol," ujar PA.

Irit bicara sebelum kejadian

Walau menurut PA, akhir-akhir ini T memang lebih irit bicara ketika disapa tetangga.

"Tetangga kemarin pagi ketemu, ditanya mau ke mana. Biasanya jawab ini ini ini ini...., kali itu dia cuman jawab 'uduk' (ingin beli nasi uduk)," ujar PA.

"Aku ketemu dia dua atau tiga hari lalu ya seperti itulah. Karena melihat seperti ada masalah, ya kami enggak tahu ya, tiba-tiba kudengar (Aiptu SPT) menembak anaknya," ungkapnya.

Insiden penembakan itu terjadi begitu cepat.

PA tak mendengar ada percekcokan.

Ia mendadak dengar suara tembakan tiga kali yang mengagetkan warga sekitar.

"Lagi tidur di dalam, tiba-tiba dar der dor, sudah pada tumbang begitu, berdarah-darah semuanya," tutup PA.

Dalam kondisi kritis

Belakangan diketahui, T merupakan anggota Polsek Tebet, Jakarta Selatan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved