Gadis Kecil ini Dicekoki Pil Anjing Gila Sebelum Dirudapaksa 4 Pria, Linglung Bangun Tanpa Busana
Gadis Kecil ini Dicekoki Pil Anjing Gila Sebelum Dirudapaksa 4 Pria, Linglung Bangun Tanpa Busana
Bersama pelaku polisi juga mengamankan barang bukti berupa bantal guling, seprai, pakaian korban.
Anak di Bawah Umur Rentan Jadi Korban
Terbongkarnya kebejatan ML (49) seorang honorer di ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) membuat orang-orang di sekitarnya terkejut.
Salah satu yang paling tak menyangka akan perbuatan ML adalah Lurah Meruya Utara Zainuddin.
Dia mengaku terkejut dengan kabar ML melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Pasalnya, ia mengenal ML sebagai seseorang yang santun.
"Kalau kesehariannya cukup santun lah, cukup baik, jadi siapa yg sangka juga seperti ini. Seperti petir di siang bolong," jelas Zainuddin di Jakarta, Selasa (17/11/2020) malam.
Ia menjelaskan bahwa pelaku selama ini dikenal sebagai orang yang berprestasi dalam menjalankan pekerjaannya sebagai petugas honorer RPTRA.
"Sepengetahuan saya selama ini dia orang yang cukup berpotensi, punya keterampilan dan memang sudah dibuktikan hasilnya, bisa dibuktikan prestasinya ada," jelasnya.
Meski demikian, Zainuddin mengaku tak begitu sering bertemu dengan pelaku.
Pasalnya, petugas pengelola RPTRA bekerja berdasarkan pembagian shift tertentu sehingga lurah tak selalu dapat bertemu dengan petugas. Apalagi, letak kantor lurah dan RPTRA terpisah.
Zainuddin memastikan bahwa ML telah dicopot dari pekerjaannya kini dan tengah menjalani proses hukum.
Untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan, Zainuddin menyatakan akan lebih memperhatikan keadaan psikologis dari calon petugas agar benar-benar ramah anak.
"Kita akan lebih tahu sejauh mana secara psikologi kejiwaan masing-masing pengelola, tanpa terkecuali, perempuan ataupun laki-laki. Saya juga ada upaya mengusulkan tim seleksi agar ada tim psikolog," tambahnya.
Diketahui, ML melakukan aksi pencabulan terhadap anak di bawah umur berinisial AA (14) di lokasi RPTRA Meruya Utara.