Virus Corona
Laporkan Puncak Wabah Virus Corona di Wuhan China, Zhang Dipenjara 4 Tahun, Ini Kronologinya
Pengadilan Shanghai memberikan hukuman penjara selama 4 tahun kepada jurnalis China Zhang Zhan yang melaporkan puncak wabah virus corona di Wuhan
Dia menerangkan, tangan Zhang diikat untuk mencegahnya melepas alat tersebut.
Keke menambahkan, kliennya menderita sakit kepala dan sakit di perut serta tenggorokannya.
Menyoal hal ini, CNN tak segera menerima permintaan komentar dari Kementerian Luar Negeri China atas tuduhan penganiayaan Zhang di tahanan.
Pengacara Zhang mengatakan, jurnalis tersebut menghadiri sidang pada Senin dengan krusi roda karena fisiknya lemah selama berada di tahanan.
Dalam dakwaannya, jaksa penuntut menuduh Zhang "menerbitkan sejumlah besar informasi palsu" dan menerima wawancara dari outlet media luar negeri, termasuk Radio Free Asia dan Epoch Times "dengan jahat mengobarkan situasi epidemi Covid-19 Wuhan".
Tapi, pengacara Zhang mengatakan, jaksa penuntut tidak menunjukkan bukti konkret atas tuduhan "informasi palsu" selama proses pengadilan.
Sebagai tanda protes, Keke mengatakan bahwa kliennya hampir tidak berbicara selama persidangan dan menolak untuk mengaku bersalah.
Zhang adalah jurnalis lokal pertama yang dihukum karena perannya dalam melaporkan pandemi virus corona.
Tapi ini bukan pertama kalinya dia berurusan dengan pihak berwenang.
Berdasarkan dakwaan, Zhang telah dua kali ditahan selama 10 hari pada 2019 karena "memicu pertengkaran dan provokasi masalah", tetapi dokumen tersebut tidak menjelaskan apa yang menyebabkan penahanannya.
Satu dari Sejumlah Jurnalis yang Ditahan
Zhang adalah satu dari sejumlah jurnalis yang ditahan atau hilang sejak awal pandemi di China, sejak pihak berwenang menekan liputan virus corona.
Pada Februari 2020, Cheng Qiushi, yang memiliki saluran video streaming selama lockdown dan mengunggahnya ke media sosial dilaporkan hilang.
Pada September 2020, Cheng dilaporkan berada di bawah "pengawasan negara".
Dua jurnalis lainnya, Li Zehua dan Fang Bin juga ditahan, menyusul liputan mereka tentang wabah di Wuhan.