Ulang Tahun Saat Terjangkit Covid-19, Dewi Perssik Ungkap Doa dan Harapan ini yang Dipanjatkan
Dewi Perssik bersyukur sembuh dari COVID-19 dan merayakan ulang tahunnya ke-34 saat berjuang menyembuhkan diri
"Ruam karena superfisial atau permukaan kulit biasanya tidak permanen, bisa pulih seperti biasa," jelas dr Emil kepada Kompas.com melalui pesan singkat WhatsApp.
"Ini seperti kasus campak atau tampek."
Mengenai masa pemulihan kulit, Emil memperkirakan diperlukan dua hingga tiga minggu, dengan catatan kulit tidak terinfeksi oleh bakteri.
Saat proses pemulihan, dianjurkan untuk menjaga pola makan sehat dengan gizi seimbang.
Di antaranya mengonsumsi antioksidan, vitamin kulit, serta buah-buahan dan sayur-sayuran yang mengandung bitamin A, E , C, dan mineral, lycopene, dam antioksidan lain.
Beberapa buah-buahan yang bisa menjadi pilihan antara lain pepaya, wortel, tomat, kiwi, apel, dan buah naga.
Emil mengimbau agar pasien yang mengalami ruam tidak panik.
Selain menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang, dianjurkan pula mengoleskan body lotion dengan kandungan seramid, pelembap dan humektan, setelah mandi di pagi hari dan 1-2 jam sebelum tidur.
"Intinya jangan panik, tetap waspada," ujarnya.
Sementara itu, dokter spesialis kulit dan kelamin Dr Arini Astari Widodo, SpKK mengatakan bahwa proses pemulihan ruam kulit berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada tingkat keparahan penyakit yang diderita.
"Manifestasi kulit atau kelainan kulit akibat Covid-19 biasanya akan menghilang setelah orang sembuh," kata Arini.
Beberapa orang bisa pulih dalam hitungan minggu, sementara lainnya bisa mencapai satu bulan.
"Tapi ada juga beberapa kasus orang yang sudah sembuh dari Covid-19, kelainan kulitnya belum menghilang," tambahnya.