Ulang Tahun Saat Terjangkit Covid-19, Dewi Perssik Ungkap Doa dan Harapan ini yang Dipanjatkan

Dewi Perssik bersyukur sembuh dari COVID-19 dan merayakan ulang tahunnya ke-34 saat berjuang menyembuhkan diri

Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com/ Instagram
Dewi Perssik Akui baru Sembuh dari Corona 

TRIBUNSUMEL.COM - Sembuh dari COVID-19 dan dalam masa pemulihan, pedangdut Dewi Perssik semakin bersyukur dapat melewati ujian yang dialaminya.

Melalui unggahan di akun Instagram @dewiperssikreal Sabtu (26/12/2020), wanita bernama Dewi Murya Agung ini berdoa agar jadi orang yang bermanfaat.

Dewi Perssik sendiri harus merayakan ulang tahun ke-34 yang jatuh pada Rabu (16/12/2020) lalu dalam kondisi berjuang menyembuhkan diri dari COVID-19.

Sewaktu terserang virus COVID-19, muncul ruam berwarna merah hampir di sekujur tubuh, termasuk wajah dan leher. 

Baca juga: Penjelasan Dokter Terkait Kasus Ruam Kulit yang Dialami Oleh Dewi Perssik Saat Positif Covid-19

Baca juga: Penjelasan Ahli Kenapa Wajah Dewi Perssik Muncul Ruam saat Terpapar Covid-19

Mantan istri Aldi Taher ini berharap, semakin banyak karya yang dihadirkan untuk penggemarnya.

Semoga dengan berbagai ujian hidup yg aku hadapi dan bertambahnya usia bisa membawaku jadi orang yang bermanfaat,

dan makin banyak karya yg aku hadirkan... amin

Sebelumnya, Dewi Perssik mengalami masalah ruam kulit saat dinyatakan positif Covid-19.

Hal itupun menjadi perhatian masyarakat, dan salah satu dokter memberikan penjelasannya.

Aktris dan penyanyi dangdut Dewi Perssik membagikan kisahnya tentang skin rash atau ruam kulit yang dialami setelah terinfeksi Covid-19.

Ruam tersebut terlihat muncul di wajah dan area lehernya.

Ruam pada kulit merupakan salah satu gejala yang muncul pada beberapa pasien Covid-19.

Meski fakta ini sudah diketahui oleh sebagian masyarakat, namun masih banyak yang mempertanyakan: apakah kondisi ini bisa disembuhkan?

Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Emil R. Fadly, SpKK, FINSDV, FAADV, ruam kulit akibat Covid-19 bisa disembuhkan.

Menurutnya, ruam tersebut umumnya bersifat tidak permanen.

"Ruam karena superfisial atau permukaan kulit biasanya tidak permanen, bisa pulih seperti biasa," jelas dr Emil kepada Kompas.com melalui pesan singkat WhatsApp.

"Ini seperti kasus campak atau tampek."

Mengenai masa pemulihan kulit, Emil memperkirakan diperlukan dua hingga tiga minggu, dengan catatan kulit tidak terinfeksi oleh bakteri.

Saat proses pemulihan, dianjurkan untuk menjaga pola makan sehat dengan gizi seimbang.

Di antaranya mengonsumsi antioksidan, vitamin kulit, serta buah-buahan dan sayur-sayuran yang mengandung bitamin A, E , C, dan mineral, lycopene, dam antioksidan lain.

Beberapa buah-buahan yang bisa menjadi pilihan antara lain pepaya, wortel, tomat, kiwi, apel, dan buah naga.

Emil mengimbau agar pasien yang mengalami ruam tidak panik.

Selain menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang, dianjurkan pula mengoleskan body lotion dengan kandungan seramid, pelembap dan humektan, setelah mandi di pagi hari dan 1-2 jam sebelum tidur.

"Intinya jangan panik, tetap waspada," ujarnya.

Sementara itu, dokter spesialis kulit dan kelamin Dr Arini Astari Widodo, SpKK mengatakan bahwa proses pemulihan ruam kulit berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada tingkat keparahan penyakit yang diderita.

"Manifestasi kulit atau kelainan kulit akibat Covid-19 biasanya akan menghilang setelah orang sembuh," kata Arini.

Beberapa orang bisa pulih dalam hitungan minggu, sementara lainnya bisa mencapai satu bulan.

"Tapi ada juga beberapa kasus orang yang sudah sembuh dari Covid-19, kelainan kulitnya belum menghilang," tambahnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved