Mensos Risma Janji Perbaharui Data Penerima Bansos, Lakukan Transparan dan Cepat

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berjanji akan terus memperbaharui data penerima bantuan sosial (Bansos)

Editor: Wawan Perdana
Surya/ Ahmad Zaimul
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berjanji akan terus memperbaharui data penerima bantuan sosial (Bansos). 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berjanji akan terus memperbaharui data penerima bantuan sosial (Bansos).

Dalam rangka memperbaharui data ini, Kemensos bakal bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Menurut Risma, perbaikan data penerima bantuan sosial harus dilakukan karena data penduduk terus berubah.

Setiap hari ada saja warga yang meninggal dunia atau pindah domisili.

Ia berjanji, perbaikan data ini akan dilakukan secara transparan dan cepat.

"Semua masukan-masukan dari daerah kami akan gunakan elektronik yang cepat, sehingga perbaikan-perbaikan data bisa segera kami lakukan. Dengan demikian efektivitas akan bisa tercapai," ujar Risma.

Tri Rismaharani resmi menjabat sebagai Menteri Sosial setelah dilantik Presiden Jokowi, Rabu (23/12/2020).

Risma langsung tancap gas merealisasikan bantuan sosial (bansos) di awal Januari 2021 mendatang.

Menurut Risma, penyaluran bansos secara tepat waktu sangat urgen sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya, hal tersebut berkaitan dengan upaya mendorong perekonomian nasional.

"Kami harus bekerja keras sehingga minggu pertama bulan Januari yang untuk 2021 bisa segera tersampaikan oleh kepada penerima bantuan," kata Risma usai dilantik sebagai Mensos di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Kaget Lihat Anggaran

Langkah dan kebijakan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani sangat disorot dalam waktu dekat.

Risma, panggilan akrabnya kini menggantikan Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi bantuan sosial (Bansos).

Harapan besar disandarkan kepada Wali Kota Surabaya ini di tengah masa pandemi yang belum berakhir.

Kementerian Sosial memiliki peran besar dalam menyalurkan bantuan yang efektif dan tepat sasaran.

Pada hari pertama kerja sebagai Menteri Sosial, Risma langsung kaget saat melihat anggaran Data Terpadu Kesejahteraan Sosia (DTKS) untuk penyaluran bantuan sosial yang mecapai Rp1,3 triliun.

Ia menilai angka tersebut sangat besar dan harus hati-hati dalam menggunakannya. Risma juga mengingatkan jajaran Kemensos bekerja efisien, terutama dalam pengelolaan anggaran.

"Waduh mati kita kalu enggak hati-hati. Itu uang bukan besar tapi buesar sekali,” ujar Risma di acara serah terima jabatan di Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).

Lebih lanjut Risma meminta agar pegawai di lingkungan Kemensos bekerja dengan tulus untuk membantu masyarakat.

Target awal yang dilakukan yakni memperbaiki data penerima bansos, seperti pembaruan data agar sesuai dengan kriteria.

Hal ini dilakukan agar bansos dapat diterima dengan tepat sasaran pada awal tahun 2021 mendatang.

“Bila bisa dikelola dengan baik, dan efisien, sisanya bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain,” ujar Risma.

Berkaca dari pengalaman memimpin Kota Surabaya, perbaikan data dapat dilakukan dengan bantuan teknologi untuk mempermudah pembaruan DTKS.

"Kita akseskan dengan data kependudukan. Itu kan mereka ada akte kelahiran, data kematian, data itu bisa langsung sinkron," ujar Risma.

Artikel ini telah tayang di kompas.tv

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved