Berita Kriminal Palembang
Tak Sengaja Senggol Lampu, Bocah 12 Tahun Dianiaya Pria Dewasa, Ditampar Dijambak dan Ditendang
Tak sengaja menyenggol lampu, seorang bocah berinisial RD (12) diduga menjadi korban penganiayaan seorang pria dewasa berinisial IK.
Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tak sengaja menyenggol lampu, seorang bocah berinisial RD (12) diduga menjadi korban penganiayaan seorang pria dewasa berinisial IK saat dirinya tengah memancing di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Bocah ini ditampak, rambut dijambak dan bagian paha kirinya ditendang pelaku.
Tidak terima kejadian yang dialami putranya, Msy Husnaini ibu, RD melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.
Kepada polisi, Msy Husnaini menuturkan saat itu RD putranya tidak sengaja tersenggol lampu penerangan di Benteng Kuto Besak (BKB) hingga lampu tersebut padam saat tengah memancing.
Lantas RD (12), malah dituduh ingin mencuri dan menjadi korban penganiayaan yang dilakukan seorang pelaku di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Akibatnya korban mengalami sakit di tubuhnya dan sering muntah-muntah.
Penganiayaan tersebut terjadi di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Sabtu (19/12/2020) sekira pukul 00.30 WIB.
Msy Husnani (48) langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang.
Husnani mengatakan, awalnya anaknya tengah memancing di TKP bersama dengan teman-temannya.
Kemudian tidak sengaja tersenggol lampu penerangan hingga lampu tersebut padam.
Saat anaknya ingin membenari lampu tersebut dengan tujuan agar di TKP kembali terang, anaknya malah dituduh ingin mencuri lampu tersebut oleh sesama pemancing yang umurnya sudah dewasa.
"Anak saya pulang dan mengatakan telah dianiaya pelaku yang kami tidak kenal," ujar Husnani warga Jalan Temon, Kelurahan 27 Ilir, Kecamatan Ilir Barat 2 Palembang, Selasa (22/12/2020).
Lanjut Husnani menuturkan, dari pengakuan anaknya saat itu pelaku memukulnya dengan cara menampar muka korban, menjenggut rambutnya, dan menendang paha korban sebelah kiri.
"Karena lokasi sepi tidak ada orang yang menolong anak saya, hingga dia menangis dan pulang ke rumah," katanya.
Ia baru melaporkan kejadian tersebut lantaran melihat anaknya sering muntah-muntah dan mengaku sakit akibat dipukuli pelaku.