Berita Reshuffle Kabinet

Saat Isu Reshuffle Kabinet Makin Menguat, Tri Rismaharini Berangkat ke Jakarta

Saat semakin kencangnya isu ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikabarkan telah berangkat ke Jakarta, Selasa (22/11/2020)

Editor: Wawan Perdana
Warta Kota/Alex Suban
Saat semakin kencangnya isu reshuffle kabinet, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikabarkan telah berangkat ke Jakarta, Selasa (22/11/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, SURABAYA-Isu reshuffle atau perombakan kabinet yang akan dilakukan dalam waktu dekat semakin menguat.

Diprediksi akan beberapa posisi menteri mengalami perobakan kali ini.

Saat semakin kencangnya isu ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikabarkan telah berangkat ke Jakarta, Selasa (22/11/2020).

Meski belum bisa dipastikan, namun tanda-tanda Risma bakal masuk Kabinet Indonesia Maju semakin tampak.

Diperkirakan Risma akan memenuhi panggilan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan hari ini, Selasa.

Mengutip surya.co.id, sumber internal di Pemkot Surabaya menyebut bahwa jika hari ini (22/12/2020) tidak ada kegiatan Risma di Surabaya.

Namun apakah Risma di Jakarta memenuhi panggilan Jokowi, hingga berita ini ditulis, pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya belum dapat dikonfirmasi.

Sebelumnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menanggapi dengan santai kabar tentang dirinya disebut-sebut berpeluang menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.

Juliari Batubara yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga merupakan kader PDI Perjuangan, sama dengan Tri Rismaharini.

"Nanti kita lihat lah, saya ngikuti Bu Mega aja," kata Risma saat ditemui, Senin (14/12/2020), dikutip dari Surya.co.id.

Makin Intens Komunikasi dengan Megawati

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menyebut, komunikasi antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri makin intens beberapa waktu belakangan.

Salah satunya membahas reshuffle.

"Secara periodik, Ibu Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Jokowi. Komunikasi memang sudah dilakukan,” kata Hasto saat dihubungi, Minggu (20/12/2020), sebagaimana dilansir dari Kompas.id.

Hasto mengatakan, kepastian perombakan kabinet tinggal menunggu momentum tepat yang ditetapkan Jokowi.

Ia pun meyakini, semua keputusan yang akan diambil Jokowi melewati pertimbangan politik, efektivitas, dan upaya peningkatan kinerja kabinet.

"Terhadap siapa nama-nama calon dari PDI Perjuangan, sesuai konstitusi partai, menjadi kewenangan ketua umum dan secara khusus disampaikan secara langsung ke Presiden Jokowi,” katanya.

Berita ini telah tayang di kompas.tv dan kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved