Komnas HAM Sebut Ada Temuan Terkait Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI, Hari Ini Tim akan Periksa Mobil

Anam mengatakan pemeriksaan akan dilakukan karena ada satu di antara beberapa mobil yang harus diderek.

Editor: Weni Wahyuny
Tangkap layar youtube Kompas TV
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI akan memeriksa langsung mobil terkait peristiwa tewasnya enam laskar FPI oleh Kepolisian di Tol Jakarta Cikampek pada Senin (7/12/2020) lalu. 

Keluarga Datangi Komnas HAM

Keluarga dari enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas ditembak polisi, mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Senin (21/12/2020).

Jumlah keluarga yang datang di Kantor Komnas HAM di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, berjumlah belasan orang.

Mereka juga didampingi oleh pihak kuasa hukum, Aziz Yanuar dan Sugito Atmo Prawiro.

Lalu ada juga tokoh seperti Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif, serta politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera.

Berikut fakta-fakta terkait kedatangan keluarga enam laskar FPI, yang Tribunnews.com rangkum, Senin:

Beri Keterangan soal Kondisi Jenazah

Slamet Maarif
Slamet Maarif (Tangkap layar youtube Najwa Shihab)

Slamet Maarif menyebut, keluarga enam laskar FPI turut diikutsertakan dalam pertemuan ini, karena mereka akan memberi keterangan seputar kondisi jenazah.

"Nanti Keluarga memberi keterangan kondisi jenazah seperti apa," ujar Slamet, dikutip dari Kompas.com, Senin.

Selain itu, keluarga juga akan memberi keterangan soal keseharian enam anggota laskar FPI.

Keluarga akan menegaskan bahwa mereka tak memiliki senjata api.

Serahkan Dokumen Penting

Kuasa hukum, Sugito Atmo Prawiro, menyampaikan kedatangan pihaknya dan keluarga untuk menyerahkan dokumen terkait penembakan enam laskar FPI.

"Kami nanti akan menyerahkan semua dokumen yang terkait dengan penembakan 6 laskar, termasuk foto-foto dan beberapa kronologis yang terkait dengan kejadian tersebut," ujarnya, seperti diberitakan Tribunnews.com, Senin.

Sugito menyebut, keterangan yang diberikan oleh Polda Metro Jaya soal insiden tersebut masih simpang siur.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved