Berita Palembang
Sosok Pria di Baliho 'Mimpi Jadi PRESIDEN', Pernah Jadi Sopir, Sekarang Punya Harta Rp 208 Miliar
Roni sendiri mengaku, tidak mengetahui adanya baliho ataupun banyaknya foto dirinya ada di papan reklame selama ini.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Politisi partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni kini tengah menjadi perbincangan di Kota Palembang.
Pasalnya, pria yang biasa dipanggil Roni ini, banyak fotonya terpampang di billboard atau baliho besar yang ada di sejumlah pusat Kota Palembang.
Baliho besar bergambar foto Ahmad Sahroni tersebut tampak terpasang di sebuah sudut jalan. Dalam foto yang terpampang di baliho tersebut, Roni tampak mengenakan jas hitam dan berdasi warna biru dengan suasana santai.
Ia pun tersenyum sambil kedua tangannya berada di pinggang.
Di bagian bawah baliho tertulis nama Ahmad Sahroni. Sedangkan di bagian atas baliho terpampang tulisan 'Mimpi Jadi PRESIDEN'. Kemudian di tengahnya tertulis 'Mumpung Mimpi, Masih Gratis,
Ngga Bayar...'.
Sontak saja foto tersebut menimbulkan berbagai rasa penasaran dan spekulasi masyarakat maupun netizen di Kota Palembang.
Baca juga: Adok Jajulu, Budaya Pemberian Gelar Adat Suku Komering, Lestari Sejak Zaman Kerajaan Islam
Baca juga: UIGM Gelar Wisuda Dua Metode, Hari Ini Daring Lewat Zoom, Besok Luring Terapkan Prokes Covid-19
Roni sendiri mengaku, tidak mengetahui adanya baliho ataupun banyaknya foto dirinya ada di papan reklame selama ini.
Namun, dirinya memang punya quote (kutipan dari sebuah teks atau pidato yang biasa ditemui di sebuah ilustrasi) yang sering disampaikannya.
"Saya sebenarnya ga tahu tentang foto itu. Tapi saya emang punya quote, bahwa mimpi selama ga bayar, ya sekalipun mimpi jadi Presiden jadi gratis aja. Mungkin, akhirnya ada yang buat itu," kata Sahroni.
Diterangkan pria yang berlatar belakang pengusaha ini, dirinya tidak ada maksud apapun dalam baliho tersebut. Hanya mengekspresikan saja, dan diharapkan jadi pemicu bagi anak-anak muda lainnya.
"Dengan demikian, semoga kawan- kawan anak muda di Palembang, harus berani bermimpi, sekalipun mimpi jadi orang besar," tuturnya.
Mengenai ide pembuatan baliho maupun billboard yang bergambar dirinya itu, ia menganggap itu merupakan inisiatif dari temen- teman di Palembang. Termasuk soal biaya, ia mengaku tidak menyiapkannya.
"Lagi-lagi (soal biaya baleho), saya enggak tahu tentang itu. Saya pun kemarin kaget mengetahuinya," beber Roni.
Disinggung soal balehonya banyak sudah hilang saat ini, Bendahara Umum Partai Nasdem ini menyikapinya dengan santai. Baliho dilepas karena memang masa berlaku habis dan bukan karena ia mengkritik sejumlah infastruktur yang ada di Sumsel khususnya Kota Palembang.
"Masa berlaku habis, hahahaha. Jelekin tuh kalau ga ada fakta, jadi ini bukan menjelekkan tapi mengimbau untuk kebaikan, tentunya buat masyarakat Palembang," tukasnya.
Harta Kekayaan Melebihi Presiden Jokowi
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan 31 Desember 2018, Ahmad Sahroni tercatat memiliki kekayaan senilai Rp 208.076.995.945 miliar.
Dari angka tersebut terbagi menjadi beberapa aset. Untuk tanah dan bangunan nilainya Rp 91.804.500.000 miliar, terbagi mejadi 14 lahan yang sebagain besar berada di Jakarta Utara.
Sementara untuk alat transportasi dan mesin yang dilaporkannya hanya sebanyak Rp27.672.500.000 miliar.
Terdiri dari enam kendaraan, terbagi menjadi 3 supercar, 1 unit sport car, 1 unit mobil penumpang berjenis Sport Utility Vehicle dan 1 motor besar. Untuk mobil sport yang tercatat adalah BMW 1.8 dengan tahun produksi 2017 seharga Rp2,680 miliar. Kemudian harta lainnya.
Dengan berstatus sebagai wakil rakyat tajir, harta kekayaan Roni sangat besar dibanding Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran yang tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 4,25 miliar.
Kekayaan tersebut Fadil laporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Sementara daftar harta kekayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdasarkan LHKPN KPK. Daftar harta kekayaan ini memuat aset apa saja yang dimiliki Presiden hingga jumlah utangnya.
Diketahui, Jokowi sudah dua kali terpilih untuk memimpin Indonesia. Di periode pertama (2014-2019), Jokowi didampingi Jusuf Kalla sebagai wakil presiden dan periode kedua (2019-2024) bersama Ma'aruf Amin.
Dari laporan yang bertanggal 29 Februari 2020, Jokowi tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp 54.718.200.893.
Jumlah ini meningkat sekira Rp 4 miliar dibanding saat Jokowi mencalonkan diri sebagai Presiden di Pilpres 2019.
Karir Ahmad Sahroni
Jika melihat biodata Roni dari Wikipedia, Ahmad Sahroni lahir di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 Agustus 1977 lalu.
Ia adalah seorang pengusaha dan politisi Indonesia. Saat jadi pengusaha Roni menggeluti bisnis transportasi, dan telah memiliki beberapa kapal tongkang pengangkut BBM.
Ahmad Sahroni juga dikenal sebagai Anak Priok dan Anggota DPR RI Komisi III.
Awal karier Roni cukup memprihatinkan, ia yang tinggal di daerah yang kumuh dan miskin mulai mencari pekerjaan di sekitar wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.
Roni pernah menjadi sopir antar-jemput anak-anak sekolah, tukang cuci kuali raksasa di dapur kapal pesiar asing, pelayan restoran, serta karyawan di beberapa perusahaan.
Ketika Roni menjadi karyawan, ia mendapat banyak pengalaman yang berguna, sebelum akhirnya mendirikan perusahaannya sendiri.
Mula-mula ia menjadi sopir di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengisian bahan bakar minyak.
Ia merangkap mengerjakan administrasi dan pembayaran, serta pekerjaan-pekerjaan suruhan lainnya termasuk sebagai tukang angkat selang pengisi bahan bakar kapal.
Setelah beberapa lama, ia semakin menguasai seluk-beluk bisnis tersebut dan jabatannya terus meningkat, sehingga menjadi kepala operasi, kemudian manajer dan akhirnya direktur.
Roni kemudian keluar dan mendirikan perusahaan lain dengan dana dari pemodal. Namun, hasil dari kerja sama tersebut tidak cukup memuaskan.
Peruntungan Roni mulai berubah pada 2004 yaitu ketika ia membuka perusahaannya sendiri meskipun pada awalnya menghadapi berbagai kesulitan.
Ia kini adalah pemilik perusahaan PT Ekasamudera Lima dan PT Ruwanda Satya Abadi yang memiliki beberapa kapal tongkang pengangkut BBM.
Saat ini ia menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019 - 2024 dari Partai Nasdem dan menjabat Wakil Ketua Komisi III, Bendahara Fraksi Nasdem sekaligus Bendahara umum DPP Partai Nasdem.