'Saya nggak Kuat, Saya Dihantui Terus', Curhat Kondektur Bus Bongkar Misteri Pembunuhan Wanita Hamil

Di tubuh korban saat itu ditemukan bekas luka hantaman benda tumpul pada bagian kepala dan sejumlah luka lebam di bagian tubuh lainnya.

Editor: Weni Wahyuny
Tribun Jakarta
Pembunuh wanita hamil di taman kota Tol Jagorawi, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur akhirnya terungkap usai hampir dua tahun berlalu 

Beda dengan Unyil, Indra mengaku tidak 'dihantui' Hilda, hanya dia berdalih sempat ingin menyerahkan diri ke polisi karena menyesal membunuh korban.

"Enggak (dihantui). Awalnya mau menyerahkan diri, tapi enggak berani karena harus kerja menghidupi keluarga. Saya kan punya keluarga juga," kata Indra.

Minta dinikahi

Indra mengaku menjalin hubungan dengan korban sekitar satu tahun.

"Sudah sekitar satu tahun berhubungan. Awalnya enggak niat membunuh, tapi karena dia minta pertanggungjawaban (menikah secara hukum) saya kesal," kata Indra.

Meski saat kejadian Indra dan Hilda sudah tinggal satu atap mengontrak di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi pelaku menolak menikahi korban secara hukum.

Alasannya sebelum berhubungan dengan Hilda, Indra sudah berkeluarga dan memiliki anak.

Sedari usia kandungan Hilda lima bulan, Indra yang saat kejadian bekerja sebagai Sopir bus Mayasari menjadikan alasan tersebut menolak permintaan korban

"Pas membunuh itu saya tahu dia sudah hamil, karena dia minta tanggung jawab (nikah secara hukum negara). Dia sering marah-marah ke saya karena itu," ujarnya.

Pertengkaran mencapai puncaknya pada 3 April 2019 lalu, Indra membunuh Hilda menggunakan balok kayu pengganjal pintu bus Mayasari yang dikemudikannya. (Tribunjakarta/ tribunnews.com/ Bimaputra)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Curhat Kondektur Bus Ungkap Pembunuhan Wanita Hamil, 2 Tahun Dihantui Wajah Korban

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved