Pengamat: Jokowi Jadi Presiden 3 Periode dengan Menggandeng Prabowo Sebagai Wapres, Sudah Didesain?

Joko Widodo maju presiden untuk ketiga kalinya, tetapi kali ini dengan Prabowo Subianto sebagai Wakil Presidennya

Kompas.com
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, bertemu di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (11/10/2019). 

Sementara itu, menanggapi kabar pencalonan Tito Karnavian sebagai presiden, Refly Harun menilai hal tersebut bisa saja terjadi jika mantan Kapolri itu mempunyai ambisi demikian.

Dikatakan Refly Harun, Tito Karnavian adalah sosok yang potensial untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia.

"Beliau adalah sosok yang potensial, smart, profesor doktor saat ini, tidak banyak orang seperti mantan Kapolri Tito Karnavian."

"Karena itu kalau beliau digadang-gadang sebagai salah satu calon presiden, saya kira tidak salah juga," kata Refly Harun.

Selain itu, dibandingkan dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, umur Tito Karnavian masih terbilang muda.

Sehingga sangat masuk akal jika Tito Karnavian mencalon menjadi presiden.

Lebih jauh, Refly Harun menanggapi soal penggantian Kapolri Idham Azis seiring dengan berakhirnya masa jabatan yang bersangkutan, karena memasuki masa pensiun.

Pengamat politik ini berharap dalam penggantian Kapolri nanti pemerintah tidak mengorbankan profesionalitas.

"Artinya yang dipromosikan haruslah tetap putra-putra Polri terbaik, jangan sampai karena per-geng-an atau perkawanan mengorbankan kualitas."

"Mereka yang tidak berkualitas diangkat, mereka yang tidak berintegritas diangkat, sebaliknya mereka yang berkualitas berintegritas masuk kotak," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved