Tribun Network Beri Penghargaan 21 Local Heroes, Dari Penggiat Lingkungan Sampai Guru di Pelosok
Event nasional Reinventing Local Heroes Award yang dihelat Tribun Network dan Tribun Institute berlangsung haru dan meriah
Penulis: Prawira Maulana | Editor: Wawan Perdana
Tokoh Adat Suku Talang Mamak Kedua tokoh ini aktif dalam perjuangan Suku Talang Mamak di Jambi.
Suku Talang Mamak sudah hidup dan berpenghidupan di Susun Semerantihan Kabupaten Tebo Provinsi Jambi sejak beabad-abad lalu.
Masyarakat adat ini sedang berjuang supaya mereka bisa diakui wilyah adatnya demi keberlangsungan hidup dan kehidupan mereka dan anak cucunya.
2. Sumut-Komunitas Sahabat Alam Sumatera Utara.
Komunitas ini gigih dalam cita-citanya mengembalikan Sungai Deli sebagai sungai pusat perdagangan dan transportasi pada masa kejayaan Kerajaan Deli.
Kini Sungai ini sedang merana karena tingkat pencemaran yang tinggi. Prihatin dengan kondisi tersebut, Komunitas Sahabat Alam Sumatra Utara (Salam Sumut) berinisiatif mendirikan posko di bantaran sungai bernama Posko Jaga Sungai Deli. Mereka tak mau sungai kebanggan itu makin tercemar.
3. Kaltim-Agus Bei Pegiat Lingkungan, Pengelola Mangrove Center Balikpapan
Selama ini, di seantero Balikpapan, Agus sudah dikenal sebagai pencetus sekaligus pengelola Mangrove Center Graha Indah.
Kehadirannya di kawasan mangrove memiliki sejarah yang memilukan, dihujat hingga rela mau banting tulang demi vegetasi mangrove.
Sebelum Mangrove Graha Indah ini menjadi lokasi ekowisata favorit dikunjungi banyak orang dari berbagai penjuru.
Dahulunya berstatus kritis, tidak serupa layaknya hutan mangrove yang sesungguhnya. Kini daerah itu indah. (Masukkan video Manggrove Graha Indah)
4. Sumsel- Doktor Beruang (Dr Rizky Tirta Adiguna) dan Teungku Segamit
Penggiat Pelopor Petik Merah dan Kopi Arabika di Semende Darat Ulu Sumsel. Keduanya aktif mengedukasi petani agar meningkatkan kualitas kopi dari Semende Sumsel.
Tujuannya agar harga kopi petani dari Segamit meningkat karena disokokng kualitas yang baik. Selama ini meski sebagai penghasil kopi terbesar Indonesia kopi Sumsel tak terdengar di dunia. Itu karena kebiasaan dan cara budidaya yang kurang baik.
Dr Rizky yang merupakan tenaga pengajar di Unsri giat mengutus mahasiswanya untuk melakukan pelatihan. Ia pun live in di Segamit bertahun-tahun.
5. Jogja - Brigadir Nur Ali Suwandi
Meski hanya berpangkat bintara, ia telah membuktikan ketulusannya berjuang untuk masyarakat. Bahkan saat masih menjadi Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian bangga pada kiprah anggotanya ini.
Brigadir Ali membangun rumah singgah Bumi Damai. Yayasan ini menjadi tempat bernaung dari 117 anak yatim dan fakir miskin. Sungguh ketulusannya menginspirasi.
6. NTT-Ansi Damaris Rihi Dara,SH