Munarman Sebut Rizieq Shihab Dikuntit Bahkan Pakai Sebuah Drone, Ungkap Ciri Pihak yang Menguntit

Munarman juga menceritakan ada insiden saat sebuah drone yang menguntit HRS dan rombongan.

Editor: Weni Wahyuny
Kolase TribunNewsmaker - YouTube Najwa Shihab
Sekretaris FPI Munarman, Najwa Shihab dan Politikus PDIP Anton Charliyan. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengatakan Rizieq Shihab dikuntit sejak berada di Indonesia.

Tak main-main, Munarman menyebutkan ada sebuah drone yang menguntit di pondok pesantren.

Hal tersebut disampaikan Munarman di Acara Mata Najwa yang menghadirkan Munarman serta Politisi PDI Perjuangan Anton Charliyan sebagai narasumber mengangkat tema prokontra meninggalnya 6 Laskar FPI pengawal Rizieq Shihab di Tol Cikampek, Rabu (16/12/2020).

Diketahui ada dua versi dan cerita berbeda dari polisi dan FPI.

Baca juga: Pengakuan Anggota FPI yang Ikut Kawal Rizieq Shihab, Ada Suara Gaduh Kemudian Hening saat Ditelepon

Baca juga: REKAMAN Detik-detik Diduga Laskar FPI Ditembak Polisi Diputar Najwa Shihab, Ada yang Minta Tolong

Hal ini pun menjadi perbincangan hangat.

Tribun-timur.com mengutip akun resmi Mata Najwa berikut serunya talkhsow Mata Najwa tadi malam.

Sengkarut informasi mencuat dengan seketika, sangat sulit dihindari ragam versi yang beraneka

Enam anggotanya tewas diberondong oleh polisi, buntut banyak kejadian yang terjadi berhari-hari

Peristiwa penembakan yang menewaskan 6 laskar FPI pengawal Rizieq Syihab pada Senin, 7 Desember 2020 lalu, hingga kini kejelasan kasusnya masih abu-abu.

Inkonsistensi pernyataan datang dari dua arah, keganjilan-keganjilan klaim menjadi hal yang lumrah

Masih sangat banyak pertanyaan yang belum tersingkap, siapakah yang sebenarnya harus bertanggungjawab? Inilah Mata Najwa, Silang Versi FPI- Polisi

Sudah sepekan lebih pasca-peristiwa penembakan yang menewaskan enam laskar FPI. Masih banyak tanda tanya yang hingga kini belum terpecahkan, dan masing-masing pihak punya versi kronologi

Baca juga: CATAT, Ciri-ciri Kotak Amal yang Diduga Jadi Sumber Pendanaan Organisasi Teroris Jamaah Islamiyah

Tadi malam Mata Najwa membedahnya.

Hadir di studio Mata Najwa:

Sekretaris Umum FPI - Munarman

Anggota DPR Fraksi PKS - Mardani Ali Sera

Komisioner Kompolnas - Albertus Wahyurudhanto

Politikus PDIP - Anton Charliyan.

Mata Najwa juga secara eksklusif mendapatkan penuturan salah satu anggota FPI yang berada dalam rombongan pengawalan pada peristiwa penembakan 7 Desember lalu.

“Malam itu lebih kurang ada 4 mobil yang mengawal keluarga HRS. Ada cucunya, ada anaknya, menantunya. Ada mobil kepala rombongan.Jadi ada 4 mobil laskar. Ada 24 orang total,” kata Sekretaris Umum FPI Munarman.

“Laskar itu tugasnya pengamanan di tiap acara-acara pengajian, dan pengawalan ustad-ustad FPI. Kita pernah punya fakta sejarah dari tahun 1963, banyak sekali kyai-kyai yang dibunuh, dipersekusi,” kata Sekretaris Umum FPI Munarman.

Laskar itu hanya penamaan saja, untuk membedakan dengan anggota FPI yang biasa. Mereka tidak pernah bawa senjata. Di kartu FPI juga disebutkan dilarang bawa senjata,” kata Sekretaris Umum FPI Munarman.

Munarman juga menceritakan ada insiden saat sebuah drone yang menguntit HRS dan rombongan.

"Sejak kepulangan HRS, beliau sudah disurveillance (dipantau dikuntit) yang memiliki sumber daya seperti itu kan sudah jelas. Pihak yang menguntit HRS punya kemampuan 24 jam. Peralatannya saya kira cukup canggih." Munarman, Sekretaris Umum FPI.

"Tanggal 4 kita sedang berada di Ponpes dan di situ ada peristiwa ada drone di atas ponpes dan drone itu tempat turunnya di mana kemudian laskar mendatangi"tambahnya.

Sementara Mantan Kapolda Sulsel yang kini menjadi politisi PDIP Anton Charliyan banyak membantah argumen Munarman.

"Ada sebab akibat, ada rekam jejak FPI ini melakukan aksi kekerasan dan intoleran yang cukup disesalkan kadang-kadang agak menantang bahkan terkesan meremehkan negara." kata Anton Charliyan, Politikus PDIP ini.

Berikut kata-kata penutup dari Najwa Shihab untuk acara yang seru ini:

1. Kekerasan tidak pernah bisa menuntaskan persoalan, hanya memicu balas dendam yang menjelma lingkaran setan

2. Amat penting menjauhi retorika yang mengobarkan api, segenap pemimpin wajib menjaga lidahnya sendiri.

3. Negara memang wajib mencegah yang mungkar sedari hulu, ujaran kebencian dari kubu mana pun perlu diburu

4. Janganlah mendiamkan jubir kebencian merajalela, atau justru berkongsi saat punya agenda bersama.

5. Hukum semestinya tegak dengan adil tanpa pandang bulu, siapa pun yang melanggar tak boleh dibiarkan berlalu.

6. Kebenaran tidak pernah pergi ke mana-mana, niscaya menunggu yang berhasil menyingkap tabirnya.

7. Terlalu banyak misteri dalam penegakan hukum kita, jangan sampai keadilan makin terasa jauh dari semua

Simak videonya:

(Tribunnewsmaker/*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul MATA NAJWA Seru! Sekretaris FPI Munarman Bongkar HRS Diikuti Drone, Politisi PDIP Ungkit Jejak FPI

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved