Pilkada Ogan Ilir 2020

Kemenangan Pilkada OI Jadi Kado Ulang Tahun ke 29, Panca Wijaya Jawab Soal Calon Ketua PKK 

Bagi Panca, kemenangan di Pilkada OI tahun 2020 bisa jadi kado terindah,  mengingat panca akam genap berusia 29 tahun saat 19 Desember mendatang

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF
Calon Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar dan Pemred Tribun Sumsel , Weny Ramdiastuti 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG--Meski belum menjadi ketetapan resmi KPU, namun hampir dipastikan Panca Wijaya Akbar yang berpasangan dengan Ardani, akan terpilih menjadi Bupati Ogan Ilir (OI), melalui pencoblosan yang dilaksanakan pada 9 Desember. 

Dimana hasil real count, yang sudah mencapai angka 100 persen dari data yang masuk, dan putra bungsu Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya tersebut, mengklaim meraih sekitar 64 persen suara yang ada.

Bagi Panca, kemenangan di Pilkada OI tahun 2020 bisa jadi kado terindah,  mengingat panca akam genap berusia 29 tahun saat 19 Desember mendatang.

Sedangkan waktu penetapkan KPU Kabupaten OI hasil penghitungan suara tingkat kabupaten untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dikisaran pada 18 Desember 2020.

Berikut Profil atau Biodata Calon Bupati Ogan Ilir (OI)

Nama Lengkap : Panca Wijaya Akbar, S.H.                                                                                                                                                                                                                                         

TTL                                         : Palembang /19 Desember 1991 /28 Tahun                                                                                                                                                                                   Jenis Kelamin                       : Laki-laki
Agama                                   : Islam
Alamat Tempat Tinggal      : Jl Musyawarah Komplek Bandara Permai No 1 RT 008 RW 002 Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan
Status Perkawinan              : Belum Kawin
Pendidikan Terakhir           : Strata Satu Program Studi  Ilmu Hukum
Pekerjaan                             : Wiraswasta

Riwayat Pendidikan 

1.   Sekolah Dasar  SD Kartika II.3 Palembang (1997 -2003)
2.   Sekolah Lanjutan  SMP Negeri 1 Palembang (2003- 2006)
3.   Sekolah Menengah Atas  SMA Negeri 1 Palembang (2006 -2009)
4.   Strata 1 Fakultas Hukum Program Studi Ilmu Hukum (2009- 2015)

Riwayat Organisasi

No Nama Organisasi Jabatan Tahun Masuk Tahun Keluar
1. Pramuka Provinsi Sumatera Selatan Wakawarda Bidang Pembangunan 2019 2022
2. KONI Sumatera Selatan Ketua Bidang Hukum 2019 2024

Riwayat Pekerjaaan 

1. PT. Limbersa Direktur Utama 2015 -2020
2. PT Sumsel Energi Gemilang Manajer Operasional 2019-2020

Motivasi Pencalonan : Menjadikan Ogan Ilir Bangkit Menuju Masyarakat Lebih Sejahtera Dan Berkualitas Berlandaskan Iman, Taqwa, Moral dan Etika

Target/Sasaran:
1) Membangkitkan tata kelola pemerintahan yang professional, dan pelayanan masyarakat secara inovatif, kreatif, berbudaya dan bertanggung jawab.
2) Membangkitkan kualitas pendidikan dan kesehatan yang merata, guna mewujudkan SDM yang berprestasi dan terdepan.
3) Membangkitkan perekonomian daerah melalui kolaborasi seluruh komponen masyarakat, dan membangkitkan gairah investasi.

Tribun Sumsel berkesempatan mewawancarai calon Bupati millenial tersebut, mengingat usianya pada 19 Desember nanti genap berusia 29 tahun, atau calon Bupati termuda kedua hasil Pilkada 2020, setelah calon Bupati Samosir provinsi Sumatera Utara, Vandiko Timotius Gultom (usia 28 tahun 10 bulan) yang juga kemungkinan menang di Pilkada.

Q: Coba ceritakan, bagaimana proses kemarin (Pilkada)

A: Sejak masa tenang, aku tentunya meminta doa kepada orang tua pamit kepada ibu dan ayah termasuk doa kepada Allah karena tidak terlepas dari izin dari Allah dan kedua orang tua sangat penting agar tekabul cita- cita dan hajat saya.

Pada hari pencoblosan saya ziara ke Suka Raja (Kakek) dan Ulak Kerbau (Nenek) termasuk menuju ke rumah pak Ardani (Cawabup) selama ini penasaran di Tanjung Batu, tidak terasa jam 12 dan disuruh pulang ke posko induk karena sudah mau tutup TPS dan hitung serta relawan sudah kumpul.

Alhamdulillah sekitar pukul 7 malam sudah terkumpul 100 persen salinan C1, paslon 1 Panca- Ardanu unggul 64 persen dan 36 persen ke Ilyas- Endang.

Memang pada hari H itu seperti mimpi, saya tidak nyangka dan relawan haru dan saya rasa itu.

Apa yang kita lakukan 3 bulan nonstop bekerja alhamdulillah ada bukti nyata dan tidak sia- sia pekerjaan 3 bulan itu untuk menyakinkan masyarakat karena suara didapat diluar ekspektasi karena disurvei paling 60 persenan tapi menyentuh angka 64 persenan luar biasa, apalagi musuh kita incumbet berpengalaman, wakilnya mantan ketua DPRD OI,

alhamdulillah masyarakat percaya kepada kami, dan tentunya itu jadi beban tanggung jawab saya, karena hampir 128 ribu yang memilih paslon 01.

Jadi, mulai dari itu kita berpesan kepada tim dan relawan tidak ada 1 dan 2, meski tidak memilih kita namun itu tetap tanggung jawab saya kedepan jika memanh nanti dipercaya mengembang Bupati OI.

Q:Sudah ada ucapan selamat dari pak Ilyas atau sebaliknya Yayak yang lebih muda menyampaikannya?

A: Hingga sekarang saya masih lost kontak tidak ada penghubungnya, insya allah dalam waktu dekat mungkin, memgingat sekarang lagi sibuk juga mereka dan masih menunggu KPU dan semua pihak memiliki pandangan masing- masing, dan kami masih menunggu juga putusan dari KPU.

Kalau kami menyatakan menang tidak mungkin kami datang ke pak Ilyas, sedangkan mereka belum mengakuinya seperti itu dan masih menunggu yang resmi.

Alhmdulillah juga pilkada berjalan aman dan kondusif dan kami sudah jumpa pers untuk menyampaikan keunggulan kami di Pilkada, sementara calon 2 belum adan sehingga kita belum bisa menanggapi untuk hasil yang ada.

Q: Adegan kemarin saya lihat kemarin penuh haru, bagaimana Yayak pelukan sama ibu dan ayah dan kakak. Kata apa yang Yayak ucapkan pertama kali ketika memeluk ibu dan peran paling besar tiga orang itu siapa?

A : Peran besar ibu, ayah dan kakak, saya hanya mengucapkan terima kasih banyak itu saja, karena secara luas saya sampai berhasil semua hal secara singkat saat memeluk berulang- ulanh kali baik ke ibu dan ayah mengucapkan terima kasih banyak, termasuk kakak saya terima kasih karena selalu suport dan alhamdulillah dengan keunggulan 64 persen, tidak mengecewakan kedua orang tua dan kakak saya jika saya mampu.

Q: Mengurut jejak rekam kebelakang, segala macam dinamikanya. Kemenangan ini Yayak lihay bisa dikatakan revans atau balas dendam atau apa?

A: Secara pribadi tidak, sebab saya lakukan ini untuk kabupaten OI, mengingat kemenangan hampir 64 persen artinya jawaban masyarakat yang tidak puas kepemimpinan selama ini dan menginginkan perubahan dan OI bangkit. Pak Mawardi juga mengajarkan kepada saya sejak kecil, siapapun musuhnya setelah pilkada berakhir tetap menerima tangan terbuka pesaingan yang ada dan merangkulnya.

Q: Seperti birokrat saat ini terpecah belah, termasuk di masyarakat dan ASN yang paling cemas?

A:Jika saya dipercaya hingga dilantik, karena saya memimpin Kabupaten OI maka tentunya seluruh tanggung jawab saya itu masyarakat OI, bukan hanya saja yang memilih kemarin 1 dan 2, insya allah semuanya akan diperhatikan. Apalagi pak Mawardi mengingatkan untuk tidak memilah, memilih karena pilihan.

Soal ASN kedepan, selagi mereka profesional dan bisa berkerja kita masih sangat membutuhkan untuk membangun Kabupaten OI

Q: Kadang peran Wabup sekedar pemanis, atau orang yang pasif. Bagaiamana bisa bersama pak Ardani bersama- sama membangun OI

A: Sudah sampaikan dikesempatan, jika kami bisa bekerjasama dimana pak Ardani berasal dari birokrat dan saya kalangan muda dan enternprnuersihp pak ardani pengalaman birokrat dan itu saling tutupi karena tidak semua manusia memiliki skill, sehingga kita sangat membutuhkan pak Ardani yang berpengalaman dibirokrat karena kebijakan utama itu dibirokrasi Kabupaten.

Saya juga sampaikan ke pak Ardani kalau saya terpilih saya akan tetap keliling mendengarkan masukan masyarakat dan pak ardani dikantor apa aturan yang dilakukansesuai prosedur dan undang- undang, sehingga ada pembagian tugas dari awal.

Q: Soal pacar?

A: Bukan pacar melainkan calon ketua PKK 

Q: Dimana ia merupakan cucu mantan petinggi di Sumsel dan berdarah lampung, boleh sebutkan?

A: jangan dulu, insya allah akan tahu. kita ngomong nanti, jangan kepedean dulu saya terpilih nanti dia tidak mau dan itu sudah ada diberita.

Q: Apa komentar calon PKK

A: Saya sudah tiktok dan hasil jalan keliling desa disemua titik di OI. Jadi jangan menelayani saya saja tapi semua warga OI.

Q: Proses lamaran?

A: insyaallah secepatnya, saya harap sebelum dilantik tapi prosesnya dilantik Februari 2021, mungkin karena masih covid- 19, bisa ringkes nanti.

 Q: Adakah perlakukan khusus keluarga setelah hasil Pilkada?

A: Sejak calon kemarin dan berkaca pengalaman sebelumnya, pak Mawardi lebih peduli, karena jaga diri itu perlu. Apa yang tidak dilakukan saja pikir- pikir. Jadi Mawardu mengingatkan saya, jika tidak penting janganlah, apalagi saya masih muda sering main kerumah teman, ngobrol dan sebagainya.

Q:Apa sering main game?

A: Memang sejak SMA pernah, tapi sejak 2015 saya putuskan semua dan alihkan ke olahraga, seperti bulutangkis, basket hingga offroad yang dilakukan 2 tahun terakhir ini.

Q: Kita akan membayangkan wajah OI lima tahun berbeda, mengingat akan lebih maju dan terdepan dari kabupaten atau kota lainnya di Sumsel. Bagaimana upaya Panca membuktikan lima tahun kedepan. Hal pertama untuk ekselerasi OI kedepan

A: Kata orang 10 hari kepemipinan, kita tahu penyelenggara ASN belum, paling penting SDM di birokrasi dan OPD. Karena sebagus apapun kebijakan kalau OPDnya tidak bekerja percuma. OPD yang ada kita berharap bisa mengaplikasian dan menyesuaikan diri kebijakan bupati kedepan, apalagi ada aturan 6 bulan untuk mengganti OPD.

Q: Bagaimana soal dukungan millenial yang luar besar kepada anda? Apakah itu settingan atau apa

A: Jujur ya, itu gerakan spontan kalangan millenial yang ada, dimana anak muda minta dilibatkan juga setiap ada kebijakan yang diputuskan.

Seperti festival musik dan sebagainya, namun karena pandemi semua itu tidak bisa dilakukan meski antusianya sangat tinggi.

Saya juga sejujurnya secara pribadi tidak hanya OI namun Sumsel dengan adanya saya anak muda dipercaya sebagai Bupati OI, nantinya juga ada anak muda lainnya memimpin daerah dari kalangan anak muda atau millenial, karena sudah waktunya berregenerasi, kita tahu pak Mawardi sudah 65 tahun keatas, kapan lagi kita membuktikan ke masyarakat khususnya Sumsel.

Saya berharap nantinya kalau Bupatinya sama- sama muda, saat datang ke Jakarta menawarkan Sumsel dengan potensi yang ada.

Q: Panca lihat ya banyak kepala daerah dan menteri dicokol KPK karena OTT, bagaimana anda menjaga integritas menjauhi korupsi untuk lima tahun kedepan

A: Memang sering saya lihat dapat pertanyaan seperti ini pejabat yang ada dan jawabannya bagus semua.

Tapi yang paling oenting iman, dan pola pikir saya karena saya masih muda dan karir saya masih sangat panjang, sebab kalau terjatuh sangat merugikan bagi saya secara pribadi, apabila hal itu terjadi.

Saya masih muda usia baru mendekati 29 tahun dan masih sangat panjang karir saya apabila tehenti karenà hal itu dan saya tanamkan kediri saya sehingga tidak tersandung, karena jelas sangat meruhikan bukan saya sendiri tapi keluarga besar, apalagi saya sudah dipercaya masyarakat Kabupaten OI.

Insya allah saya dengan tulus sampaikan tidak akan mengecewakan kepada masyarakat yang telah mempercayakan suaranya dan harapannya ke saya dan pak Ardani.

Q; Anda sering katakan akan memangkas hal- hal berbau dengan seremoni dan tidak ingin dikawal sedemikian rupa untuk menunjukkan Panca selalu dekat dengan masyarakat?

A: Memang sebenarnya disisi lain pemborosan, disisi lain pemborosan waktu karena kedepan hal- hal itu kita pangkas. Sebab banyak cara pemerintahan di Indonesia khususnya Camat dan Kades mengurusi Bupatinya dari pada masyarakatnya, kedepan karena saya dipilih dan dipercaya masyarakat maka saya akan melayani masyarakat, insya allah kita laksanakan.

Jika tidak maka saya tidak akan dipercaya masyarakat, karena saya sadar dari dukungan masyarakat yang besar dari hasil pemilihan dan ini akan jadi beban besar bagi saya.

Q: Bagaimana anda menyikapi politik dinasti saat ini, mengingat anda anak Wagub Sumsel?

A: Selagi dipilih dengan demokrasi, langsung dan kembali lagi ke masyarakat. Apalagi kita tahu dalam pemilihan kemarin petahana juga banyak yang tidak terpilih lagi, sehingga kembali lagi kependahulunya jika disukai atau tidak disukai tidak akan terpilih kembali pastinya. 

Harapan saya pilkada tetap berjalan aman selama ini kita tetap menunggu hasil resmi KPU, dan kita terima kasih ke masyarakat sudah mempercayakan kami untuk memimpin OI kedepan.

Jangan ada perbedaan 1 dan 2, tapi menwujudkan OI sesuai tagline saya OI bangkit kembali,  tanpa dukungan masyarakat perjuangan Panca- Ardani membangun OI akan sulit terwujud.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved