Gadis Usia 21 Tahun Bunuh Ibunya Secara Keji, Organ Dalam Tubuh Diambil saat Korban Masih Hidup
Selain membunuh dan memotong jantungnya, ia pula dituduh mencungkil organ dalam lainnya termasuk paru-paru dan usus dengan pisau dapur.
Lantaran terkena pukulan di bagian vital, sang ibu bernama SU (75) akhirnya tewas ditangan anaknya tersebut.
"Karena kesal dimarahi ia mengambil cangkul dan memukulkan ke kepala," lanjutnya.
Suami korban salat di masjid
Saat kejadian tersebut, ayah pelaku, WA (75) sedang keluar untuk salat di masjid dan mengunjungi kerabatnya.
Ia tak menyangka akan terjadi peristiwa menyedihkan di rumah yang ditinggalkannya sementara waktu tersebut.
"Pukul 18.30 suaminya ini sudah berangkat ke Masjid Al Badar yang ada di dusun yang sama. Dia salat Magrib dan Isya di masjid. Setelah itu dia sempat ke rumah keponakannya baru kemudian pukul 20.35 dia pulang," papar Kompol Muhammad.
Saat WA pulang, rumah masih dalam keadaan terkunci sehingga ia harus mengetuk pintu beberapa kali.
WA merasa heran ketika sang anak membukakan pintu, karena biasanya istrinyalah yang selalu membuka pintu saat ia pulang.
Merasa curiga, WA kemudian mencari keberadaan sang istri ke ruang kamar dan kamar mandi.
SU akhirnya di temukan di bagian dapur rumah yang gelap dengan kondisi mengenaskan.
"Karena tidak ada baru kemudian diperiksa ke dapur rumah. Waktu itu posisinya gelap baru disenterinya menggunakan mancis. Di situlah dia melihat korban sudah dalam keadaan telentang dan bersimbah darah," terang Kompol Muhammad.
Kejadian ini mengagetkan warga sekitar yang langsung mendatangi lokasi pembunuhan.
Bahkan Kepala Desa Bangun Rejo, Misno ikut datang ke lokasi untuk mendapatkan informasi terkait kasus tersebut.
Ia menuturkan bahwa sang anak, HA, memang memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Diduga karena mental yang kurang stabil, HA tidak bisa menguasai emosinya dan tega membunuh ibunya dengan sadis.