Pilkada Serentak 2020
Petahana Bertumbangan di Pilkada 2020, Ketua DPRD Sumsel RA Anita: Warning Bagi Setiap Petahana
Saya juga mengingatkan,kepada kepala daerah yang ada atau petahana jangan terlalu percaya diri. Karena apa, sebab situasi bisa berubah.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Vanda Rosetiati
Kemudian di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Calon Bupati Petahana M Syarif Hidayat yang berpasangan dengan Surian dan mendominasi dukungan partai politik yang ada, saat ini tertinggal dari Devi Suhartoni (saat ini menjabat Wabup Muratara) berpasangan dengan Innayatullah, meski hanya diusung 3 parpol yaitu PDIP, Nasdem, dan Hanura.
Terakhir yang memang sudah diduga dari awal, calon Bupati petahana di Ogan Ilir (OI) Ilyas Panji Alam yang maju bersama mantan ketua DPRD OI Endang PU Ishak dan diusung PDIP, Golkar, Hanura, PKB dan Berkarya, harus mengakui keunggulan yang cukup telak dari anak muda sekaligus putra Gubernur Sumsel Mawardi Yahya yaitu Panca Wijaya Akbar yang berpasangan dengan Ardani.
Selanjutnya diKkabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), tak diduga petahana ternyata tak mudah memenangkan pertarungan di kabupaten pecahan Muara Enim tersebut, selisih kemenangannya kurang dari 2 persen.
Sedangkan untuk kabupaten OKU Timur walaupun bak pertarungan antar keluarga Gubernur Sumsel Herman Deru, Paslon Lanosin (adik kandung Herman Deru)-Yudha (putra Bupati Kholid Mawardi) akhirnya unggul dengan cost politik yang tergolong cukup tinggi.
Padahal berhadapan dengan Paslon perseorangan yang juga masih kakak ipar Lanozin sendiri, yaitu Ruslan Taimi yang menggandeng dr Herly.
Hanya di OKU dan OKU Selatan kayaknya tidak dibutuhkan kajian spesifik karena hanya "berperang" dengan kolom kosong.