Harga Karet Senin 14 Desember, Kadar Karet 100 Persen Naik Rp 521

Harga karet di Sumatera Selatan (Sumsel) kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen hari ini mengalami kenaikan.

Sripo/ Alan Nopriansyah
Petani karet di OKU Selatan sedang menyadap getah karet dikebun, Jumat 20/11/2020). Harga karet saat ini terus naik. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Harga karet di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen hari ini, Senin (14/12/2020) mengalami kenaikan dari harga tanggal 11 Desember 2020.

"Harga hari ini naik Rp 521, dibanding harga indikasi karet hari Jumat, 11 Desember 2020 untuk KKK 100 persen," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Fakhrurrozi Rais melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Rudi Arpian MSi, Senin (14/12/2020).

Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, harga karet KKK 100 persen pada 11 Desember 2020 Rp 17.729 per kg.

Sedangkan harga karet hari untuk KKK 100 persen Rp 18.250 per kilogram (kg), artinya ada kenaikan Rp 521 .

Lalu untuk KKK 70 persen diharga Rp 12.755 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 10.950 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 9.125 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 7.300 per kg.

"Di Sumsel ini kadar karet kering yang paling banyak dijual masyarakat yaitu, kalau non UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar) KKK dibawah 50 persen, sedangkan kalau UPPB antara 50 persen sampai 60 persen," kata Rudi.

Lalu Rudi pun memberikan tips agar kadar karet kering ditingkat petani lebih maksimal atau bahkan bisa 100 persen. Caranya yaitu pakai bahan pembeku yang dianjurkan dan harus seragam. Bisa pakai Specta, Asap Cair atau Deorub.

Lalu umur bahan olah karet rakyat (Bokar) harus sama, misal kalau umur seminggu dijual seragam umur seminggu. Jangan dicampur dengan Bokar yang ber umur 2 atau 3 hari.

Kemudian, tidak boleh direndam dan dicampur dengan bahan bukan karet, makin cepat ditumpahkan dari bak pembeku makin tinggi KKK nya.

Tips Agar Kadar Karet Kering 100 Persen

Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan produsen karet terbesar di Indonesia diikuti oleh Sumatera Utara dan Riau.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Fakhrurrozi Rais melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Rudi Arpian MSi mengatakan, bahwa di Sumsel ada 1,2 juta hektare luasan areal perkebunan rakyat.

"Total 1,2 juta hektare lahan karet tersebut tersebar di 17 Kabupaten/Kota yang ada di Sumsel. Untuk luasan terbanyak di Musi Banyuasin (Muba), lalu Muratara dan OKI," katanya, Sabtu (12/12/2020).

Menurutnya, untuk harga karet masih naik turun,

seperti pada up date tanggal 11 Desember 2020 terjadi penurunan Rp 478, dibandingkan harga indikasi karet pada tanggal 10 Desember 2020, untuk KKK (kadar karet kering) 100 persen.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved