Berita Palembang
Kerja Kuli Panggul di Pelabuhan, Bedar Berani Beristri 3, Jual Sabu Karena Penghasilan Kurang
Karena punya istri tiga, kerja sebagai kuli panggul tak cukup. Jadi, aku pikir kalau jual sabu bisa dapat untung besar. Bisa menghidupi ketiga istri.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kerja kuli panggul di Pelabuhan, Bedar berani beristri tiga, jual sabu karena penghasilan kurang.
Bukannya dipergunakan untuk menghidupi tiga istri dan anak-anaknya, Bedar Baldin (46) warga Lorong Manggar I, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan IT 2 Palembang ini malah menggunakan uang pinjaman dan tabungan untuk berbisnis sabu.
Tersangka yang sehari-hari bekerja sebagai buruh panggul di Pelabuhan Boom Baru, membeli sabu senilai Rp 20 juta. Sabu tersebut, dipecahnya lagi menjadi paket-paket sedang dan dijual seharga Rp 3,5 juta per paketnya.
Bedar ditangkap anggota Polsek Kalidoni Palembang bersama sembilan paket sabu seberat 50 gram di rumah salah satu istrinya di Jalan KH Azan Lorong Sahabat, Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni, Palembang.
Bila semua sabu berhasil terjual, setidaknya ia bisa mendapatkan keuntungan Rp 20 juga. Namun, sayang belum sempat terjual ia keburu ditangkap anggota Polsek Kalidoni Palembang.
"Karena punya istri tiga, kerja sebagai kuli panggul tak cukup. Jadi, aku pikir kalau jual sabu bisa dapat untung besar. Bisa menghidupi ketiga istri," katanya saat diamankan di Polsek Kalidoni Palembang Kamis (10/12/2020).
Ia membeli sabu seberat 50 gram seharga Rp 20 juta. Sebelum membeli, ia terlebih dahulu berteleponan dengan bandar besar yang ada di atasnya. Ketika memastikan barang tersedia, ia bertemu dengan seseorang yang mengantarkan barang haram tersebut.
Secara cash, ia membayar sabu yang dibelinya kepada pesuruh dari sang bandar. Barulah, paket sabu tersebut, kembali dipecahnya. Ia berencana menjual paket sabu tersebut seharga Rp 3.5 juta untuk satu paket sedang.
"Kalau jual paket kecil-kecil, untungnya sedikit. Kalau jual paset sedang, untungnya bisa dua kali lipat. Ini juga baru pertama kali aku jualan sabu," ungkapnya.
Kapolsek Kalidoni Palembang, AKP Kusyanto didampungi Kanit Reskrim Ipda Deny Irawan mengatakan penangkapan tersangka berdasarkan laporan dari masyarakat yang resah tentang adanya peredaran narkoba di wilayah Kalidoni.
Baca juga: Viral Sepeda Motor Vario Terbakar Usai Isi Bensin di SPBU, Ini Kronologi, Sempat Ada Letupan Kecil
Baca juga: Tiga Petahana di Sumsel Terancam Tumbang, Kandidat Menguasai Medsos Cenderung Unggul
"Mendapat kabar adanya informasi tentang penyalahgunaan narkotika, kami melakukan penyelidikan tentang keberadaan pelaku," kata Kusyanto.
Setelah mengetahui keberadaan pelaku, anggota langsung melakukan pengejaran dan diketahui pelaku sedang berada di rumah istri keduanya. Saat anggota datang, tersangka sedang berdiri di depan rumahnya untuk menunggu pembeli.
Akan tetapi, ketika melihat anggota datang tersangka yang sehari-hari kerja kuli panggul di pelabuhan, Bedar yang berani beristri tiga, jual sabu karena penghasilan kurang langsung masuk ke dalam rumah. Ia tidak sempat lagi untuk membuang sabu yang siap diedarkan.
"Dari penggeledahan, ditemukan sembilan paket besar sabu seberat 50 gram. Sabu ini, disimpan tersangka di dalam lemari bajunya.
Dari pengakuan tersangka, sabu tersebut didapat dari hasil dia membeli dengan seseorang seharga 20 juta," katanya.