Jawaban Polisi Terkait Tudingan FPI Kalau Ada Lubang Peluru di Jantung Pada 6 Jenazah Pengikut HRS
Seluruhnya memiliki luka lubang peluru tepat di bagian jantungnya. Menanggapi hal itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono
TRIBUNSUMSEL.COM- Front Pembela Islam (FPI) menduga enam laskar FPI pengawal Habib Rizieq ditembak dari jarak dekat.
Disebutkan juga ada sejumlah kejanggalan pada tubuh jenazah 6 pengawal Habib Rizieq Shihab yang ditembak mati oleh polisi.
Seluruhnya memiliki luka lubang peluru tepat di bagian jantungnya.
Menanggapi hal itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan pihaknya masih tengah menyelidiki terkait kasus tersebut.
Menurutnya, penyidikan itu nantinya akan dinilai dan diawasi oleh tim pengawasan internal Polri.
"Penyidikan juga diasesmen oleh tim pengawas internal sebagai pertanggungjawaban organisasi," pungkasnya.
Front Pembela Islam (FPI) sebelumnya menjelaskan soal kondisi enam pengawal Habib Rizieq Shihab yang meninggal dunia setelah diterjang timah panas oleh kepolisian di tol Jakarta-Cikampek Km 50.
Sekretaris Umum FPI Munarman menyebut di masing-masing tubuh enam pengawal sang imam besar, terdapat lebih dari satu lubang peluru.
"Bahwa tembakan terhadap para syuhada tersebut memiliki kesamaan sasaran, yaitu semua tembakan mengarah ke jantung para syuhada," kata Munarman dalam keterangan pers FPI yang diterima, Rabu (9/12/2020).
Munarman menambahkan, para pengawal semuanya ditembak dari jarak dekat. Hal itu merujuk pada keterangan pendapat ahli milik FPI
"Bahwa menurut ahli yang hadir dalam pemandian jenazah, tembakan ke arah jantung para syuhada tersebut ada yang dilakukan dari depan, bagian dada dan ada yang dilakukan dari belakang," kata Munarman.
"Bahwa pada tubuh sebagian besar para syuhada, terdapat tanda tanda bekas penyiksaan," pungkasnya.
Seperti diketahui, keenam laskar pengawal HRS tersebut sudah dimakamkan pagi ini. Lima laskar dimakamkan di Pondok Pesantren Agrokultural (Markaz Syariah FPI) Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Lima orang yang dimakamkan di Bogor itu di antaranya adalah Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33), M. Reza (20), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21), dan Akhmad Sofiyan (26).
Sementara itu, seorang laskar FPI bernama Luthfi Hakim (24) yang juga tewas ditembak dimakamkan di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, menyampaikan penyidik sudah melayangkan pemanggilan untuk Habib Rizieq Shihab.
Pemanggilan tersebut terkait kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19 di Megamendung, Bogor, pada November 2020 lalu.
"Tanggal 10 Desember direncanakan HRS diminta keterangan di Polda Jabar. Kita tunggu saja, yang bersangkutan datang atau tidak. Tapi tentu harus datang," kata Erdi, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (8/12/2020).
Rizieq Shihab juga diimbau tidak membawa massa saat memenuhi panggilan nanti.
"Enggak ada gunanya lah membawa massa itu. Sudah ikuti saja."
Baca juga: Menang Versi Quick Count, Suara Bobby Nasution Dikalahkan Golput di TPS 22 : Sudah Bisa Ditebak
Baca juga: SUARA Rizieq Shihab Soal Peristiwa yang Tewaskan 6 Laskar FPI di Tol : Kami Tidak Pernah Menduga
"Massa itu juga nanti akan membuat masalah tersendiri terkait situasi pandemi yang berkerumun."
Apakah Rizieq Shihab akan penuhi panggilan ??
Kuasa hukum dari Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar saat memberikan keterangan pers kepada awak media di depan gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2020). Pada kesempatan tersebut Kamil Pasha menyebutkan bahwa kliennya berhalangan hadir untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Kuasa hukum dari Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar saat memberikan keterangan pers kepada awak media di depan gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2020). Pada kesempatan tersebut Kamil Pasha menyebutkan bahwa kliennya berhalangan hadir untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi. (Tribunnew/Jeprima)
Tim Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI) bicara soal pemanggilan Habib Rizieq Shihab oleh Polda Jawa Barat pada hari ini, Kamis (10/12/2020).
"Surat sudah terima," kata Tim Hukum FPI Aziz Yanuar saat dihubungi, Kamis (10/12/2020).
"Kalau itu saya belum tahu," tambahnya.
Kesaksikan Rizieq Tragedi di Tol Cikampek
Rizieq Shihab Pemimpin Front Pembela Islam ( FPI) akhirnya angkat bicara soal bentrok rombongannya di tol Jakarta-Cikampek dengan polisi.
Bentrokan itu berujung tewasnya enam anggota laskar FPI.
Kesaksian Rizieq saat 6 pengawalnya tewas
Rizieq memberi kesaksian soal kejadian tengah malam itu saat pemakaman jenazah di pesantrennya di kawasan Megamendung, Bogor, Rabu (9/12/2020), seperti terekam dalam video Front TV, channel resmi FPI.
Rizieq mengatakan, kronologi yang disampaikan DPP FPI tentang kejadian tersebut adalah benar.
Baca juga: Anak dan Menantu Jokowi Diprediksi Menang, Reaksi Lawan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution
Ia mengaku ada dalam iring-iringan kendaraan saat sejumlah mobil tak dikenal mengikuti rombongannya di tengah tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari.
Saat itu, Rizieq mengaku tak menduga mobil yang coba mendekati mobil rombongannya adalah polisi.
“Sama sekali kami tidak pernah menduga, mengira, apalagi menuduh. Yang kami tahu mereka adalah orang jahat yang ingin mencelakakan kami,” ujar Rizieq.
Rizieq mengatakan, jumlah mobil yang mencoba bermanuver masuk ke rombongannya sangat banyak.
"Banyak sekali mobil saling silih berganti berupaya untuk maju ke depan, untuk bisa sampai ke mobil Habib Hanif yang persis ada di belakang saya, bahkan untuk bisa mencapai mobil saya yang berada di depan," kata Rizieq.
Rizieq mengatakan, dua mobil pengawal yang ada di dalam rombongannya kemudian berusaha menghalau mobil-mobil tersebut.
Ia menyebut para pengawalnya menjauhkan mobil para pengintai dari rombongan utama dengan cara yang cerdas.
Dari keterangan FPI sebelumnya, dua mobil pengawal Rizieq terpisah dengan rombongan utama saat menghadap mobil pengintai itu.
Satu mobil kemudian melarikan diri setelah mendengar suara tembakan.
Sementara satu mobil lain yang berisi enam orang anggota laskar hilang. FPI tak lagi bisa menghubungi para laskar setelah kejadian.
FPI baru tahu keenamnya tewas ditembak polisi setelah pengumuman dari Polda Metro Jaya pada Senin siang.