Sekum FPI Beberkan Kejadian Sebelum Terjadi Penembakan, Rizieq Shihab Diintai Pakai Drone
Sekretaris Umum FPI, Munarman membeberkan rentetan kejadian sebelum terjadinya kasus penembakan di Jalan Tol Jakarta
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Sekretaris Umum FPI, Munarman membeberkan rentetan kejadian sebelum terjadinya kasus penembakan di Jalan Tol Jakarta, Senin (7/12/2020) dini hari.
Munarman membantah insiden itu disebut baku tembak.
Sebab katanya, anggota Front Pembela Islam (FPI) tidak pernah memiliki senjata api.
Menurut Munarman, sebelum penembakan itu, Imam Besar FPI Rizieq Shihab sudah diintai oleh sejumlah orang.
Pengintaian dilakukan di Sentul, Megamendung, dan Petamburan, Jakarta Pusat.
Pengintaian itu disebut Munarman dilakukan selama 24 jam setelah Rizieq Shihab tiba di Indonesia pada Selasa (10/11/2020) lalu.
Terkait adanya pengintaian itu, Munarman menyebut memiliki bukti bahwa pengintai berjumlah sekitar 30 orang.
Bahkan, kata Munarman, mereka mengintai Rizieq Shihab dengan menggunakan drone.
Termasuk ketika pada Minggu (6/12/2020) pukul 22.30 WIB, Rizieq Shihab, bersama keluarganya berencana keluar dari Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Mereka berencana menghadiri pengajian keluarga di suatu tempat dengan mengakses Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Rizieq Shihab menggunakan satu mobil dengan keluarganya. Sementara tiga mobil lain mengawal mobil Rizieq Shihab.
Namun di perjalanan mobil rombongan Rizieq Shihab dihentikan oleh para penguntit yang tidak memakai pakaian seragam polisi. Mereka bahkan mencoba memotong jalan mobil Rizieq Shihab.
"Karena hal itu, maka para pengawal di mobil lain berusaha untuk melindungi Habib Rizieq Shihab," jelas Munarman di DPP FPI Senin (7/12/2020).
Mobil yang ditumpangi Rizieq Shihab pun berhasil lolos dari para penguntit berpakaian preman tersebut.
Sementara tiga mobil lainnya menangani para penguntit tersebut.