Berita Muaradua

Peminjaman Induk Ayam Kate Picu Duel Maut di OKUS, 1 Orang Tewas

Dipicu masalah paruh induk ayam, dua orang warga di Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan berduel menggunakan parang.

SRIPOKU.COM/ALAN NOPRIANSYAH
Korban terkapar di TKP pondok milik pelaku di wilayah Talang Gilas Desa Ulak Pandan Kecamatan Kis Tinggi, kemaren, Selasa (8/12/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA- Dipicu masalah induk ayam, dua orang warga di Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan berduel menggunakan parang hingga salah seorang diantaranya tewas di lokasi.

Peristiw berdarah tersebut terjadi Senin (7/12) sekitar pukul 18.00 WIB sore.

Tersangka Herlan warga Desa Ulak Pandan, Kecamatan Kisam Tinggi sedangkan korban Nanda warga Desa Tenang Kecamatan yang sama di Kabupaten OKU Selatan.

Perkelahian yang menyebabkan korban meninggal cukup tragis menderita empat luka bacok sementara pelaku mengalami luka dibagian lengan tangan bagian kanan dan bagian wajah. 

Peristiwa tersebut bermula dilatari perihal sepele perihal induk ayam jenis Kate yang sempat dipinjam korban beberapa bulan lalu dan hendak diambil oleh pelaku.

Namun, saat pelaku mendatangi rumah korban Senin (7/12) siang hari tak bertemu hingga pelaku Herlan yang telah terlanjur datang kerumahnya mencoba menangkap ayam miliknya tersebut.

Upaya menangkap ayam dilakukan berulangkali  tak berhasil  dan pulang kerumahnya.

Sementara, saat sore hari setibanya korban pulang kerumah, isri korban menuturkan perihal kedatangan Herlan yang bermaksud mengambil induk ayam.

Tanpa berfikir panjang korban mendatangi rumah pelaku dengan membawa senjata tajam sebuah Parang.

Setiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pondok milik pelaku di wilayah Talang Gilas Desa Ulak Pandan keduanya sempat cekcok mulut hingga korban menyerang pelaku menggunakan sebuah parang yang dibawanya.

Pelaku sempat dibacok oleh korban namun ditangkis mengenai tanggan bagiam kanan serta wajah, hingga keduanya berduel bergulat di tidak jauh dari pondok milik tersangka Herlan.

Saat bergulat, Herlan berhasil merebut Parang milik korban dan melakukan pembacokan membabi buta hingga korban mengalami luka parah dibagian tangan kiri, bagian belakang, punggung, leher dan meninggal dunia dilokasi sekitar pukul 18.00 WIB sore.

Selang waktu beberapa jam, pelaku menyerahkan diri ke Mapolsek Kisam Tinggi yang langsung diamankan petugas dengan dibawa ke Mapolres OKU Selatan Senin (7/12) sekira pukul 22 : 30 WIB.

Kapolsek Kisam Tinggi  Ipda Sony Rahamni melalui Kanit Reskrim Aipda Aprianto membenarkan terkait peristiwa perkelahian yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Perkara induk ayam, namun korban saat ini sudah kita bawa ke Mapolres OKU Selatan untuk menghindarj hal-hal yang tidak diinginkan,"ujar Aprianto, Selasa (8/12).

Dikatakannya, dalam peristiwa perkelahian yang menewaskan satu orang warga tersebut, korban mengalami sejumlah luka bacok dan tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Dalam kejadian tersebut korban mengalami luka di tangan kiri, di bagian belakang, punggung, leher yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat,"terang Dia.

Petugas kepolisian mengamankan beberapa barang bukti (BB) berupa sebuah senjata tajam jenis parang berukuran 25 cm yang digunakan menyerang korban, sebuah derijen dan sarung dari senjata tajam tersebut.

Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP, terkait pembunuhan dengan ancaman pidana selama 15 tahun kurungan penjara. (SRIPOKU/ALAN)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved