Slamet Maarif Ketua Umum PA 212 Sebut Mobilnya Dirusak Orang Tak Dikenal di Depok
Mobil milik Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif jadi sasaran aksi perusakan orang tak dikenal di Jalan Gatot Kaca, Harjamukti, Cima
Pelemparan itu disebut terjadi dua kali dengan selang waktu yang agak lama, yakni sekitar pukul 03.00 WIB dan sekali lagi sekitar waktu shalat subuh.
Iyus (59), tetangga yang rumahnya terletak persis di sisi kiri rumah Slamet menyebut, ia sudah terbangun ketika pelemparan tersebut terjadi pukul 03.00 WIB.
"Saya sudah bangun waktu itu, kejadiannya jam tiga lebih. Dari dapur kedengaran ada bunyi kenceng banget, duar. Saya sempet sangkanya etalase saya jatuh di luar," tutur dia ketika ditemui Kompas.com, Selasa siang.
Begitu suara nyaring itu terdengar, anak Iyus dari kamar terluar segera mengintip ke luar lewat celah tirai jendela kamarnya.
"Kata anak saya orangnya dua boncengan naik motor. Orangnya kecil-kecil gitu. Dia enggak pakai helm, pakai topi gitu. Kenceng dari arah kanan ke kiri," ujar Iyus.
"Cuma motornya enggak begitu jelas warnanya tuh karena kan jalannya memang gelap," ia menambahkan.
Tak lama kemudian, Iyus menjajakan dagangannya di etalase depan rumahnya seperti yang setiap subuh ia lakukan.
Sekitar pukul 05.30 WIB, ia mengantarkan dagangannya ke sebuah warung. Sekembalinya ke rumah, ada pembeli yang sudah menanti.
Selesai ia layani, Iyus masuk sebentar ke dalam rumah.
Begitu ia ada di dalam, suara lemparan batu kembali terdengar dari arah rumah Slamet. Kali ini bunyinya menyerupai dentuman.
"Mungkin dia maksudnya mau mecahin kaca yang sebelah sono (kanan), tapi karena ngebut jadinya kena pintu. Kayaknya dia juga sengaja nungguin saya masuk," kata Iyus.
"Saya keluar ke rumah pak ustaz (Slamet). Ada kayak batako merah gitu beberapa biji. Tapi pak ustaz masih di masjid," imbuh dia.
Kali ini, tak satu pun keluarga Iyus yang sempat melihat pelakunya.
Iyus tak bisa memastikan apakah pelaku peristiwa pelemparan pertama dan kedua merupakan orang yang sama.
Jajaran Polsek Cimanggis sudah mengunjungi rumah Slamet untuk mengumpulkan barang bukti, namun Kapolsek Cimanggis, Kompol Effendi tak mau memberikan keterangan pada wartawan.
Slamet disebut masih mengajar hingga tengah hari ini dan akan melaporkan insiden ini ke Polsek Cimanggis sekitar pukul 14.00 WIB.