Rizieq Shihab Akan Dijemput Paksa Jika Malam Ini Tak Datang ke Polda Metro Jaya
Rizieq Shihab untuk kedua kalinya dipanggil untuk memberikan keterangan di Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020)
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Rizieq Shihab untuk kedua kalinya dipanggil untuk memberikan keterangan di Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).
Jika sampai malam ini tak datang, Rizieq Shihab akan dijemput paksa.
"Kita berharap kalau MRS (Muhammad Rizieq Shihab) gentle ya penuhi panggilan kepolisian," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Senin (7/12/2020).
Diketahui, Rizieq sebelumnya dipanggil Polda Metro Jaya untuk kedua kali pada Senin hari ini.
Ia sebelumnya absen saat dipanggil untuk pertama kali pada Selasa (1/12/2020).
Rizieq rencananya diperiksa sebagai saksi terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta Pusat, 14 November 2020.
Baca juga: Dugaan Rekaman Suara Pendukung HRS yang Menyerang Mobil Polisi Beredar, Ini Penjelasannya
Awi mengatakan, seorang saksi wajib memenuhi panggilan polisi sesuai Pasal 112 KUHAP.
Menurutnya, penyidik akan menjemput paksa Rizieq apabila tak memenuhi panggilan kedua.
"Kalau sekali ga hadir, dipanggil kedua kali. Dua kali enggak hadir, apa? Ya surat perintah membawa. Tentunya penyidik akan mengeluarkan itu," ungkap Awi.
Terkait pemeriksaan tersebut, sempat beredar informasi di aplikasi pesan singkat soal pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq.
Anggota Polda Metro Jaya lalu melakukan penyelidikan terhadap penyebar pesan tersebut.
Dalam melakukan penyelidikan, anggota kepolisian membuntuti kendaraan yang ditumpangi simpatisan Rizieq tersebut.
Baca juga: Enam Orang Laskar Pengawal Ditembak Mati, Rizieq Shihab dan Keluarga Disembunyikan Demi Keamanan
Baku tembak pun sempat terjadi antara laskar khusus FPI dengan anggota Polda Metro Jaya di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50, pada Senin dini hari.
"Mereka (laskar khusus FPI) curiga, sama mencurigai, akhirnya mobil anggota kita dipepet dan mereka mengeluarkan tembakan, akhirnya dibalas oleh anggota kita di lapangan," ucap Awi.
Akibat kejadian tersebut, enam anggota laskar khusus FPI tewas ditembak polisi.