6 Simpatisannya Tewas Ditembak, Rizieq Shihab Diminta Datang Jalani Pemeriksaan di Polda Metro
Rizieq dan menantunya dipanggil ke Polda Metro Jaya terkait kasus kerumunan yang terjadi di Markas FPI 14 November lalu
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Hari ini, Senin (7/12/2020), Rizieq Shihab dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Rizieq dan menantunya dipanggil ke Polda Metro Jaya terkait kasus kerumunan yang terjadi di Markas FPI 14 November lalu, saat diselenggarakannya acara pernikahan putri dari Rizieq bernama Najwa Shihab.
Pada hari ini juga dilaporkan, enam pengikut Rizieq Shihab tewas ditembak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Pada dini hari tadi, polisi menembak enam dari total 10 orang yang menyerang.
Pelaku diduga adalah rombongan simpatisan Rizieq Shihab yang hendak mengawal pemeriksaannya di Mapolda Metro Jaya siang ini.
Berdasarkan laporan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam konferensi pers pada Senin siang, polisi bergerak ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk meyelidiki informasi tentang pengerahan massa ke Jakarta. Massa tersebut diduga akan mengawal pemeriksaan Rizieq di Mapolda Metro pada Senin siang.
Tepat di Km 50, polisi yang tengah membuntuti sebuah mobil yang diduga berisikan simpatisan imam besar FPI tersebut kemudian dipepet oleh mobil tersebut.
Baca juga: FPI : 6 Orang Laskar Pengawal Rizieq Shihab Hilang Diculik
"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet, lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam sebagaimana yang rekan-rekan lihat di depan," Fadil menjelaskan.
"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karna diserang kemudian melakukan tindakan tegas terukur," Imbuhnya.
Sebanyak enak orang yang diduga pengikut Rizieq pun tewas.
Sementara total penumpang yang ada di dalam mobil tersebut adalah 10 orang.
Fadil menambahkan bahwa polisi tidak akan segan untuk melakukan tindakan tegas bagi siapa saja yang menghalanhalangi petugas dalam melakukan penyelidikan.
FPI : Laskar Tidak Miliki Senjata Api
Sekretaris Front Pembela Islam Munarman membantah bahwa laskar pengawal Rizieq Shihab menyerang polisi terlebih dahulu dalam peristiwa bentrok di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari.
"Tidak benar. Laskar FPI tidak pernah memiliki senjata api," kata Munarman kepada Kompas.com, Senin siang.
Munarman menyesalkan pengakuan polisi bahwa enam pengawal Rizieq ditembak mati karena melakukan penyerangan.
"Tentu hal tersebut harus ada pertanggung jawaban secara hukum dari pihak yang melakukan pembunuhan," sambungnya.