Kabar Duka Dari Medan Sumut, 5 Orang Ditemukan Tewas Akibat Banjir, Balita dan Ibunya Hanyut
Banjir besar menghantam sejumlah daerah di Sumatera Utara, Jumat (4/12/2020). Tiga daerah terparah terdampak yakni Medan, Binjai, dan Deliserdang
Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono menyebutkan bahwa awalnya tim evakuasi kesulitan untuk menembus ke lokasi banjir karena ketinggian air.
"TIM pada saat awal menerima informasi pada 00.20 WIB, memang ketinggian sangat tinggi bahkan di jalan raya saja sudah satu meter. Ketinggian di dalam lokasi banjir hingga 4 sampai 6 meter. Sampai ke lokasi kita harus pakai perahu rafting Basarnas, Polri dan Arhanud," tuturnya.
Ia mengakui bahwa tim evakuasi kurang menguasai lokasi banjir sehingga rawan.
"Menjangkau ke lokasi agak sulit, tim tidak menguasai medan. Risiko rafting sangat rentan," tuturnya.
Hisar menuturkan perkiraan ada total 500 keluarga yang terkena bencana ini.
"Ini di Perumahan De Flamboyan, tafsiran 500 KK, karena dari 1 jam yang lalu enggak ada berhentinya telepon saudara-saudara dari luar Medan juga. Diprediksi 500 KK, perumahan itu aja," tuturnya.
Ia menerangkan bahwa penyebab banjir ini karena tanggul yang jebol di Sungai Tanjung Selamat aliran Sungai Belawan.
"Ini akibat tanggul jebol di Sungai Belawan alirannya. Dua tahun lalu udah pernah jebol cuma ini beda karena setiap telfon itu seluruh yang kena dampak itu minta tolong," tuturnya.
Bahkan, Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, langsung turun ke lokasi Kompleks Perumahan de Flamboyan untuk melihat kondisi terkini permukiman warga dan korban yang terdampak banjir.
Edy Rahmayadi datang didampingi Plt Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis, Polri dan Danramil setempat.
Edy terlihat beberapa kali memberikan pengarahan kepada Riadil maupun aparat TNI-POLRI dan Basarnas dalam menangani banjir tersebut, mulai dari pembersihan rumah-rumah warga hingga pencarian korban hilang akibat terseret arus banjir.
Balita dan Ibunya Hanyut
Ratusan warga Komplek Perumahan De Flamboyan, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, akhirnya berhasil dievakuasi tim SAR Medan, Jumat (4/12/2020) malam.
Hingga saat ini tim Basarnas masih menyusuri Sungai Pantai Bokek mencari korban balita berumur 2 tahun yang hanyut bersama ibunya.
Humas SAR Medan, Sariman Sitorus menyebutkan hingga pukul 18.34 WIB, saat ini masih melakukan pencarian korban.