Arti Omo Dalam Kosa Kata Bahasa Korea Selatan yang Sedang Populer di Medsos dan Waktu Penggunaannya
Istilah omo digunakan karena orang tersebut tidak mengira hal tersebut akan terjadi saking malasnya orang tersebut
Contoh penggunaan kata "Eotteoke" dalam kehidupan sehari-hari:
Semisal kamu tidak sengaja menabrak orang lalu minumanmu tumpah mengenai bajunya, maka otomatis kamu berkata "Otoke"/"Eotteoke"
Contoh kalimat :
- Eotteoke, neo gwenchana (Ya ampun, kamu tidak apa-apa)
- Omo eotteoke (Ya ampun, bagaimana ini)
Selain Otoke/Eotteoke ada beberapa kosa kata bahasa korea lainnya yang populer di kalangan anak muda Indonesia, seperti Gwaenchana dan Chukkae:
Pengertian Gwenchana
Secara bahasa arti Gwaenchana adalah Tidak apa-apa.
Kalimat ini biasanya digunakan sebagai jawaban jika ditanya keadaan/kabar oleh seseorang.
Contoh penggunaan kosa kata Gwaenchana:
- Soohyun-oppa, gwenchana? (Kak Soohyun, tidak apa-apa?)
- Nae gwenchana Lisa-eonni (Aku tidak apa-apa, kak Lisa)
- Neo gwenchana, Hyekyo-ah? (Kamu tidak apa-apa, Hyekyo?)
Pengertian Chukkae
Secara bahasa arti Chukkae adalah Selamat.
Chukkae biasanya digunakan kepada teman dekat atau orang yang lebih muda.
Di dalam drama korea, biasanya kamu akan mendengar kalimat ini diucapkan ketika seseorang memberikan ucapan selamat kepada temannya yang baru saja mendapat pekerjaan, diucapkan kepada teman yang baru saja berpacaran atau dilamar oleh orang yang dicintainya, dan sejenisnya.
Selain konteks di atas, Istilah ini juga paling sering digunakan ketika ingin mengucapkan selamat ulang tahun.