Tapir Masuk Sumur Warga di Muaraenim, BKSDA Sumsel Sebut Tapir Satwa Dilindungi Tapi Jarang Diburu

"ketika ada penertiban pernah ditemukan offset Tapir. Tetapi, itu sudah sangat lama,"Kepala BKSDA Sumsel Genman Hasibuan

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
SRIPOKU/ARDANI
Tapir yang nyasar dan masuk kedalam sumur milik warga Desa Lubuk Raman tidak terseleamatkan di dusun V, Desa Lubuk Raman, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muarae Enim 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tapir yang masuk ke dalam sumur warga di Dusun V Desa Lubuk Raman Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muaraenim, belum diketahui  Kepala BKSDA Sumatera Selatan Genman S. Hasibuan  ketika dikonfirmasi Tribunsumsel.com.

Nyasarnya hewan Tapir sampai masuk ke dalam sumur warga, diduga karena habitatnya terganggu. Terganggunya habitat Tapir, disebabkan berbagai faktor.

"Kalau selama ini, khususnya empat tahun terakhir tidak ada perburuan Tapir. Terakhir, ketika ada penertiban pernah ditemukan offset Tapir. Tetapi, itu sudah sangat lama," ujarnya, Rabu (2/12/2020).

Offset merupakan mengawetkan hewan menjadi koleksi.

Menurut Genman, faktor yang paling umum penyebab Tapir keluar dari habitanya karena terganggu.

Paling umum, faktor penyebabnya Tapir keluar dari habitatnya ada perambahan hutan, kurangnya sumber makanan hingga perburuan satwa.

Akan tetapi, Tapir menjadi hewannya jarang diburu. Meski hewan di lindungi, Tapir tidak memiliki nilai jual tinggi.

Hanya saja, terkadang, Tapir diburu untuk dijadikan konsumsi.

"Selama ini, dari analisa Tapir jarang jadi buruan seperti harimau maupun gajah yang diambil gadingnya. Terkadang, ketika orang berburu dan bertemu dengan Tapir juga menjadi sasaran untuk di buru. Bila dapat, biasanya jadi konsumsi. Kalau Tapir sengaja di buru, sangat jarang," ungkapnya.

Ketika ditanya mengenai habitat Tapir di wilayah Sumsel, menurut Genman, hutan di Sumsel berpotensi ada habitat Tapir.

Termasuk juga hutan suaka maupun hutan lindung di Sumsel.

Akan tetapi, pihak BKSDA Sumsel belum bisa mengindetifikasi berapa banyak jumlah populasi Tapir yang ada di Sumsel.

Termasuk di hutan suaka maupun hutan lindung.

"Tapir ini habitanya jauh di dalam hutan. Saya baru tahu dari bapak, bila ada Tapir sampai keluar habitatnya dan masuk ke pemukiman. Ini pasti ada faktornya. Ini jadi bahan kami untuk menganalisa," pungkasnya. 

Berhasil Dievakuasi Tapi Mati

Satu Ekor Tapir nyasar dan masuk kedalam salah satu sumur warga di Dusun V Desa Lubuk Raman Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muaraenim.

Hal inipun di benarkan oleh Camat Rambang Niru, Fredi Febriansyah S.STP MSi saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com,Rabu,(2/12/2020).

" Betul, tadi ada Tapir yang masuk kedalam sumur salah satu warga di Desa Lubuk Raman, dan Sumur itu memang kondisinya tidak ada air,"katanya.

Dikatakan Fredi, pihaknya juga tidak tau pasti dari mana asal muasal tapir tersebut.

" Selama ini tidak pernah terlihat ada tapir yang masuk ke pemukiman warga,kita tidak tahu,sepertinya tapir ini nyasar,"katanya.

Dikatakan Fredy, Tapir tersebut diperkirakan masuk sumur yang berada di belakang rumah Ferli warga Dusun V Desa Lubuk Raman tadi malam.

" Dan baru bisa di evakuasi setelah waktu dzuhur tadi.Rencananya Tapir itu akan di evakuasi oleh PT Pertamina, dan akan diserahkan kepada BKSDA untuk menindak lanjutinya,karena kita tahu,Tapir adalah salah satu hewan yang dilindungi, dan bahkan saat ini sangat langkah,"katanya.

Namun lanjutnya malangnya diduga kehabisan Oksigen dan kelelahan, setelah berhasil di evakuasi ke permukaan sumur, Tapir tersebut nyawanya tak mampu diselamatkan.

" Mungkin dia kelelahan atau kehabisan udara didalam sumur itu,dan saat ini Tapir tersebut telah di kubur di belakang rumah warga tak jauh dari sumur tersebut,"katanya.

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, Viral video beredar di masyarakat yang memuat seekor tapir terperosok ke dalam bekas galian sumur penuh tanah liat.

Dalam video yang diposting akun instagram muaraenimterkini tersebut terlihat tapir tersebut berusaha naik menggunakan kayu yang sepertinya sudah dipasang warga.

Dari percakapan warga di dalam video, peristiwa tapir terperosok ini terjadi Desa Lubuk Raman, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muaraenim.

Hingga pukul 16.30, video itu sudah dilihat 4.237 kali. Video itu pun dikomentari netizen. Ada yang bertanya mengenai apakah hewan itu bisa dimakan atau tidak.

Di akun yang sama pun ada video kedua.

Memperlihatkan hewan mamalia dua warna ini sudah mati. Sejumlah anak kecil terlihat berkerumun di sekitar jasad hewan tersebut. Video tersebut setidaknya sudah dilihat 2.673 kali.

Di video kedua itupun memuat keterangan, tapir yg masuk ke dalam sumur tua, akhirnya mati dikarenakan kehabisan tenaga atau oksigen di dalam sumur.

Menurut warga tapir itu sudah lama di dalam sumur dan tidak di ketahui warga sekitar, dan sudah di kubur oleh warga Lubuk Raman Kecamatan Rambang Niru.

"Selesai Jok, dikubur," terdengar suara dalam video.

Hingga kini Tribun masih berusaha mendapatkan informasi resmi terkait adanya hewan tapir tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved