Buru Kelompok Ali Kalora, Kapolda Sulteng Berkantor di Poso di-Back Up Tim Terbaik Bareskrim Polri

Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Abdul Rakhman Baso mendapat perintah dari Kapolri Jenderal Idham Azis untuk berkantor di Poso

Editor: Wawan Perdana
Polda Sulteng
Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso saat memberikan penjelasan kepada wartawan beberapa waktu lalu 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Abdul Rakhman Baso mendapat perintah dari Kapolri Jenderal Idham Azis untuk berkantor di Poso.

Tujuan berkantor di Poso untuk memfokuskan pengejaran kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Sebelumnya Irjen Abdul Rakhman Baso sehari-hari berkantor di Mapolda Sulteng yang terletak di Kota Palu.

"Perintah Kapolri hari Selasa 1 Desember 2020, Kapolda Sulteng berkantor di Poso dan di-back up oleh tim terbaik Bareskrim Polri," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono, dalam keterangannya, Rabu (2/12/2020).

Sebelumnya TNI berangkatkan pasukan khusus untuk memburu kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) menggunakan Pesawat TNI AU dari Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/12/2020).

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat Konferensi Pers bersama Menkopolhukkam, (30/11/2020) menjelaskan, pengiriman pasukan ini dalam rangka membantu Polri untuk memperkuat pasukan yang sudah ada sebelumnya di Poso.

Baca juga: Tidak Memiliki Pengaruh Sekuat Santoso, Ini Sosok Ali Kalora yang Diburu Pasukan Khusus TNI

Dukungan-dukungan untuk operasi sudah dikirim secara bertahap.

TNI akan menindak tegas atas pelaku pembunuhan warga sipil di Desa Lemban Tongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi pada Jumat 27 November 2020 yang lalu oleh MIT.

Sehingga apa yang diharapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia bahwa kelompok MIT harus ditumpas.

"TNI akan menindak tegas atas pelaku pembunuhan yang dilakukan oleh MIT," tegas Panglima TNI.

Panglima TNI mengharapkan doa seluruh bangsa Indonesia agar operasi ini bisa berjalan dengan lancar.

"Dengan dukungan operasi tersebut saya yakin kelompok MIT yang melakukan kejahatan atas penduduk yang tidak berdosa segera tertangkap," harap Panglima TNI.

Kelompok MIT diduga menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah di Kabupaten Sigi, pada Jumat (27/11/2020).

Dalam proses pengejaran, Satgas Tinombala yang terdiri dari anggota TNI-Polri bergerak ke wilayah Desa Lemban Tongoa, Sausu, Salatanga.

Baca juga: Wajah 11 Anggota Mujahidin Indonesia Timur yang Dipimpin Ali Kalora, Diburu Pasukan Khusus TNI

Satgas Tinombala juga dibantu oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, pasukan TNI, serta dukungan drone dan perangkat teknologi informasi lainnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved