Berita Muara Enim
Diminta Menunggu, Nyatanya Bocah Perempuan 5 Tahun Ini Ditinggal Ibu di Pasar Inpres Muara Enim
Bocah tersebut sebelumnya diantar oleh ibunya ke Pasar Inpres Muara Enim dan memintanya untuk menunggu karena ibunya ada kerjaan.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Tanpa sebab jelas, seorang bocah perempuan bernama Putri (5) warga Kabupaten Lahat ditemukan Pedagang Pasar Inpres Muara Enim menangis. Diduga korban ditinggal ibunya di pasar Inpres Muara Enim, Selasa (1/12/2020).
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, penemuan bocah perempuan tersebut berawal para pedagang pakaian Pasar Inpres di Blok A Lantai II Pasar Inpres Muara Enim melihat seorang bocah perempuan menangis sendirian dengan bekal makanan dan pakaian di dalam kantong kain berwarna biru.
Kemudian para pedagang mencari tahu, dan ternyata bocah tersebut sebelumnya diantar oleh ibunya ke Pasar Inpres Muara Enim dan memintanya untuk menunggu karena ibunya ada kerjaan.
Namun setelah ditunggu berjam-jam sang ibu tidak kunjung datang sehingga bocah tersebut menangis.
Untuk keamanan, lalu pedagang menghubungi keamanan pasar Inpres Muara Enim dan diamankan sementara di Kantor Pasar Inpres Muara Enim sambil menunggu jika ibunya menjemput.
Namun setelah satu jam tidak ada kepastian, pihak keamanan Pasar Inpres Muara Enim menghubungi Piket Samapta Polres Muara Enim dan bocah tersebut diamankan di Mapolres Muara Enim.
Kemudian pihak Polres Muara Enim menghubungi DPP & PA Kabupaten Muara Enim. Kemudian untuk memastikan kondisi kesehatannya, pihak DPP & PA dan Peksos Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim, dan bocah perempuan tersebut langsung dibawa ke RSUD dr HM Rabain Muara Enim.
Menurut Putri (5) warga Kabupaten Lahat, ibunya bernama May dan nama ayahnya Andi. Sebelumnya ia bersama ibunya dibawa ke Pasar Inpres Muara Enim. Kemudian ibunya pergi entah kemana.
KSPKT Ipda Hendri didampingi Kanit SPK I Polres Muara Enim Aiptu Dedi Irma, untuk bocah perempuan tersebut, akan diamankan di SPK Polres Muara Enim untuk menunggu orangtuanya datang, jika masih tidak datang akan diserahkan kepada Unit PPA dan instansi terkait.
Kepala Dinas PP&PA Muara Enim melalui Kabid Pemenuhan Hak Anak Reni Anggraini membenarkan hal tersebut.
Saat ini, mereka bersama Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Muara Enim serta Pekerja Sosial (Peksos) Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim sedang melakukan pendampingan dan melakukan visum ke RSUD dr HM Rabain Muara Enim karena ada luka memar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah itu, bocah perempuan tersebut akan dititipkan di panti asuhan.