Update Sembako Di Lubuklinggau, Cabe Merah dan Rawit Naik
"Selain harganya naik, barangnya juga sekarang sedang kosong, sudah dua hari ini barangnya kosong, kita belum dapat kiriman dari gudang,"
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Harga cabai merah di Kota Lubuklinggau dua hari terakhir mengalami kenaikan.
Saat ini harga cabai merah di sejumlah pasar kota ini menembus Rp 45 ribu per kilogram.
Harnia (50 tahun) pedagang pasar Bukit Sulap Kota Lubuklinggau menyampaikan harga cabai mengalami kenaikan sejak dua hari terakhir karena pasokan cabai menurun.
"Baru naik dua hari ini, kemarin harga cabai merah kita jual masih Rp 30 ribu, sekarang turun menjadi 45 ribu, ada kenaikan Rp. 15 ribu," ungkap Harnia pada wartawan, Senin (30/11/2020).
Ia mengungkapkan, meroketnya harga cabai saat ini karena pasokan dari Curup Bengkulu sedikit. Karena saat ini musim penghujan banyak cabai petani busuk, sehingga hasil panennya tidak seperti biasanya.
"Dengar-dengar seperti itu petani panennya hanya sedikit, ditambah musim penghujan cabai tidak bisa distok terlalu lama karena cepat busuk," ujarnya.
Selain harga cabai merah mengalami kenaikan, harga cabai rawit juga mengalami kenaikan, semula harga cabai rawit di pasar ini
hanya Rp. 15 ribu sekarang naik menjadi Rp. 28 ribu.
"Selain harganya naik, barangnya juga sekarang sedang kosong, sudah dua hari ini barangnya kosong, kita belum dapat kiriman dari gudang," ungkapnya.
Diperparah saat ini permintaan cabai merah mengalami penurunan dibanding saat harga cabai normal. Bahkan saat ini ia mengaku banyak para pembeli mengurangi pembelian.
"Sekarang pembeli cabai merah menurun drastis, bahkan yang beli sekarang banyak mencari cabai rawit, alasannya mereka karena lebih murah dan bisa dicampur cabai merah," ujarnya.
Ia pun menambahkan, bila harga cabai sudah mengalami kenaikan di penghujung tahun, biasanya akan terus mengalami kenaikan sampai akhir tahun mendatang.
"Biasanya naik terus, tomat juga mulai naik sekarang biasanya Rp 6.000 per kilogram naik jadi Rp 8.000 ribu per kilogram," ungkapnya.