Kartu ATM Jadi Saksi Kunci, 7 Sosok Penting Terungkap Terima Aliran Dana Haram Kasus Edhy Prabowo
Edhy Prabowo sebelumnya dilaporkan ditangkap oleh KPK Rabu (25/11/2020) dini hari.KPK sudah banyak mendapatkan barang bukti dari kasus penyuapaan ek
Baca Juga: Seorang Anggota Kopassus Dikeroyok Brutal 8 Orang di Pinggir Jalan, Balik Melawan, Hasil Pertarungannya Buktikan Prajurit Baret Merah Bukanlah Manusia Biasa
Perusahaan yang mendapatkan rekomendasi izin ekspor benur dari Edhy Prabowo cs diwajibkan untuk menggunakan jasa pengangkutan salah satu perusahaan dengan inisial ACK dengan pungutan sebesar Rp 1.800 per ekor benur.
Lalu perusahaan tersebut yang menyetorkan duit suap secara bertahap kepada orang kepercayaan Menteri KKP Edhy Prabowo.
Ada beberapa transaksi mencurigakan yang telah teridentifikasi oleh KPK dalam kasus dugaan suap terhadap Edhy Prabowo dkk ini.
Misalnya pada bulan Mei 2020 terdapat transaksi mencurigakan kepada Edhy Prabowo senilai US$ 100.000 (atau setara dengan Rp 1.410.703.856).
Baca Juga: 2 Tahun Pacaran Cuma Beri Iming-iming Menikah, Oknum Brimob Ini Dilaporkan Sang Kekasih ke Provost, Danyon Polda Sulsel Angkat Bicara
Berikutnya pada bulan Agustus terdapat transaksi yang melibatkan Edhy Prabowo cs sebesar Rp 436 juta.
Hitungan KPK perputaran duit dugaan suap perizinan ekspor benur lobster Edhy Prabowo cs ini mencapai Rp 9,8 miliar.
Hanya saja KPK belum bisa memberikan perincian apakah putaran suap perizinan ekspor benur lobster ini menyeret Edhy Prabowo cs melibatkan seluruh eksportir atau hanya beberapa saja.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Satu Kartu ATM Jadi "Saksi Kunci" Penyuapan Edhy Prabowo.
(*)