Identitas Wanita di Surabaya Lakukan Perbuatan yang Dosanya Setara Berzina, Aksinya Terekam CCTV
Identitas Wanita di Surabaya Lakukan Perbuatan yang Dosanya Setara Berzina, Aksinya Terekam CCTV
Ia lalu masuk ke area parkiran gerai cepat saji tersebut dengan menggunakan motornya.
Lalu ia mendekati sasaran dengan tetap berada di atas motor yang menyala.
Setelah mengambil helm, pelaku kemudian kabur.
Ironinya, tak berselang lama dari kejadian pertama, pelaku kembali lagi dan mengambil helm lain di parkiran yang sama dengan cara yang sama pula.
Andi (24), salah satu warga sekitar yang juga pernah menjadi korban maling helm di minimarket tersebut mengaku sering mendengar aksi pencurian helm.

"Saya dulu pernah (kecurian), dua bulan lalu. Helm INK. Pas mau pulang dari nongkrong mampir ke minimarket, terus masuk seperti biasa.
Helm saya taruh di kaca spion. Pas keluar sudah hilang," akunya kepada SURYA.co.id, Jumat (27/11/2020).
Meski telah menjadi korban pencurian, Andi memilih tidak melaporkan kejadian itu ke polisi.
Pasalnya,menurut Andi harga helm tersebut tak sebanding dengan waktu yang harus dikorbankan untuk melapor kejadian itu ke polisi.
"Kalau harus ke kantor polisi laporan takutnya ribet. Saya ikhlaskan saja. Kalau di mininarket sini sering sekali. Sehari kadang ada dua kali yang hilang," tambahnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin membenarkan kejadian pencurian tersebut.
Bahkan korban juga telah melaporkan kejadian itu ke polsek Sukolilo.
"Benar ada kejadian pencurian helm di Nginden Semolo. Korbannya anak SMA dan sudah lapor ke kami," kata Abidin, Jumat (27/11/2020).
Disinggung terkait maraknya aksi pencurian helm dia kawasan Nginden, Sukolilo, Abidin berjanji akan melakukan upaya penyelidikan guna meringkus pelakunya.
"Kalau dari hasil keterangan saksi dan korban, memang yang disasar itu parkiran pinggir jalan yang tidak ada jukirnya atau pengamanannya kurang.