Bacaan Doa Iftitah Lengkap Beserta Terjemahannya, Allaahu Akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa
Bacaan Doa Iftitah Lengkap Beserta Terjemahannya, Allaahu Akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa
TRIBUNSUMSEL.COM - Bacaan Doa Iftitah Lengkap Beserta Terjemahannya, Allaahu Akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa
Dilansir dari buku karangan Drs Moh Rifa'i dalam buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap yang diunggah Kemenag Sumsel dalam bentuk e-book, Kedudukan doa iftitah ini adalah sunnah.
Hukum sunnah ini berlaku ketika tidak ada bacaan apapun yang memisahkan antara takbiratul ihram dengan doa iftitah.
Ada dua versi doa Iftitah yang umum dibaca saat para umat muslim melakukan ibadah salat, baik shalat wajib maupun shalat sunnah.
Versi pertama:
Allah maha besar dengan sebesar besarnya. Segala puji yang sebanyak banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari.
Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang orang yang menyekutukanNya.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagiNya.
Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang orang yang berserah diri.
Versi lainnya:
Berdasarkan hadist shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Doa iftitah ini merupakan doa iftitah yang biasanya dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada saat menunaikkan ibadah shalat wajib.
Artinya :
Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahan kesalahanku, sebagaimana engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dan kesalahan kesalahanku, sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran.
Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan kesalahanku dengan salju, air dan air es.
Demikian Tribunsumsel.com berikan informasi terkait bacaan doa Iftitah yang biasa dibaca saat mendirikan salat.
Mudah-mudahan memberikan manfaat dan kebaikan untuk kita semua.
Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang doa Iftitah
Dikutip dari Ustadz Abdul Somad dalam 77 Tanya Jawab Seputar Shalat mengatakan, menurut mazhab Maliki, makruh hukumnya membaca doa iftitah.
Orang yang melaksanakan shalat langsung bertakbir dan membaca al-Fatihah, berdasarkan riwayat Anas bin Malik, ia berkata:
“Rasulullah Saw, Abu Bakar dan Umar mengawali shalat dengan Alhamdulillahi Rabbil’alamin”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Namun berdasarkan jumhur ulama, membaca doa iftitah setelah Takbiratul-Ihram pada rakaat pertama hukumnya Sunnah.
"Jadi hukumnya Sunnat baik pada Sholat fardhu maupun Sholat Sunnat," kata Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnya.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, bentuk doa Iftitah ini jumlahnya banyak.
"Membaca Fatihah saja sah. Cuman ibarat makan ya nasi ama kecap doang," kata UAS.
"Tentu kita maunya full, ada sayurnya, ada cuci mulutnya, ada semuanya lengkap," lanjut Ustadz Abdul Somad.
