Berita Viral
Supir Ambulans Kelamaan di Toilet, Jenazah Terpaksa Dibawa Pakai Taksi Online
Ulah sopir ambulans kelamaan berada di toilet membuat keluarga jenazah akhirnya memilih taksi online untuk membawa jenazah Yunarty
TRIBUNSUMSEL.COM - Ulah sopir ambulans kelamaan berada di toilet membuat keluarga jenazah akhirnya memilih taksi online untuk membawa jenazah Yunarty
Pihak Rumah Sakit (RS) Mitra Sejati akhirnya memberikan statement terkait keluhan keluarga pasien terkait penelantaran jenazah hingga berjam-jam tidak diantarkan ambulans, Rabu (26/11/2020).
Pasien yang meninggal tersebut beridentitas Yuniarty (43) warga Jalan Eka Sama, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.
Humas RS Mitra Sejati Medan Erwinsyah Dimyati Lubis menjelaskan kronologi awal pasien tersebut masuk dirawat di RS Mitra Sejati pada 23 November 2020 dan meninggal pada 25 November 2020.
"Pasien masuk Rumah Sakit pada 23 November 2020, di ICU 25 November 2020 pujul 5.30 WIB dan 6.30 WIB pasien meninggal," tuturnya kepada tribunmedan.id, Kamis (26/11/2020) di RS Mitra Sejati Medan.
Ia menyebutkan pada rentan waktu hingga pukul 09.30 WIB terdapat proses pencabutan alat medis dan administrasi.
"Antara rentan waktu itu kan ada pencabutan alat-alat, administrasi sampai 9.30 WIB atau 9 lebih sedikit pasien dibawa oleh keluarga," tuturnya.
Erwin menegaskan pihaknya tidak ada menelantarkan jenazah pasien tersebut, namun ada kesalahpahaman antara kelurga dengan supir ambulans.
Dimana ia menyebutkan bahwa sopir ambulans pada saat tersebut sedang berada di toilet.
"Saya tegaskan RS tidak pernah menelantarkan pasien apalagi mayat, hanya terjadi kesalahpahaman. Artinya kita ada supir 3 orang, dan supir juga pada saat pasien yang meninggal tadi sudah keluar dari ruang ICU ke bawah sopir kita dalam keadaan ke toilet. Pas dia keluar ditanya sama satpam dimana pasien nya, udah dibawa sama keluarga," tuturnya.
Lebih lanjut, Erwin menyebutkan bahwa keluarga korban tersebut tidak sabar menunggu kehadiran sopir.
"Kalau menurut kami iya, pasien tidak sabar menunggu. Kita sudah komunikasi dari awal cuma karena pas turun pasien yang meninggal tadi sopir ambulans kita lagi di toilet," tuturnya.
Saat ditanya terkait lamanya proses tersebut hingga berjam-jam, Erwin menyebutkan bahwa hal tersebut dikarenakan proses administrasi dan pencabutan alat-alat.
"Dari jam 7.00-9.30 WIB kan ada administasi dan sebagainya artinya bukan dari mereka administrasi tapi dari kami ada perhitungan-perhitungan dan juga prosedur yang pasien tadi saya bilang, lalu pas kebawah baru mereka turun. Setelah turun driver kita lagi di toilet, pas ditanya satpam pasien sudah dibawa keluarga. Memang dari 6.30 WIB sampai dibawa mereka kan ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Pasienkan di ICU ada alat-alat yang dipasang, ada penghitungan itu yang membuat kita butuh waktu lebih lama," tuturnya.
Sebelumnya, video yang berdurasi 46 detik tersebut viral di media sosial menunjukkan tangis keluarga yang jenazahnya tidak dibawa oleh pihak rumah sakit.