Berita Muratara

Derita Warga Rawas Ilir Muratara Ingin Keluar Wilayah, Karang Dapo Banjir, Jalan Nibung Berlumpur

Warga di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, nyaris tak bisa keluar wilayah

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Wawan Perdana
Istimewa
Jalan poros yang menghubungkan antara Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Nibung di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) rusak parah, Kamis (26/11/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Warga di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, nyaris tak bisa keluar wilayah.

Pasalnya dua akses menuju ibukota Kabupaten Muratara hingga Kota Lubuklinggau terendam banjir dan berlumpur.

Jalan poros yang menghubungkan antara Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Karang Dapo terendam banjir sehingga tak bisa dilalui.

Sementara jalan poros yang menghubungkan antara Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Nibung berlumpur dengan lobang besar sehingga sulit dilalui.

"Sebenarnya masih ada satu jalan lagi, lewat Desa Bina Karya, tapi jauh sekali mutar," kata pengendara mobil, Irwan, Kamis (26/11/2020).

Ia mengungkapkan, warga Rawas Ilir bisanya keluar wilayah melewati jalan poros Kecamatan Nibung bila jalan poros Kecamatan Karang Dapo kebanjiran.

Baca juga: BREAKING NEWS, Kebakaran di Ki Merogan Kertapati, Petugas Masih Berupaya Padamkan Api

Namun saat ini jalan poros Kecamatan Nibung mengalami kerusakan cukup parah sehingga sulit dilalui kendaraan baik mobil maupun sepeda motor.

"Jalan Nibung ada lobang besar, berlumpur juga, kalau mobil kita rendah bisa tersangkut, terlumpur," katanya.

Informasi yang didapat, jalan poros Kecamatan Nibung yang berlumpur tersebut berada di Kampung Sumber Rejeki, RT 07 Kelurahan Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir.

Jalan tanah kuning itu sudah beberapa kali diperbaiki oleh perusahaan perkebunan sawit yang beraktivitas di wilayah tersebut.

Tetapi karena sering dilalui kendaraan bermuatan berat, sehingga konstruksi jalan tak kuat menahan beban hingga mengalami kerusakan.

"Hari ini ada beberapa mobil yang tersangkut, karena lobangnya sangat dalam," kata ketua RT setempat, Poniman kepada Tribunsumsel.com.

Baca juga: Istri Hamil Tua, Oknum Pimpinan Ponpes di Mesuji OKI Cabuli 7 Santri, Modusnya Ajarkan Amalan

Akibat ada mobil yang terjebak di dalam lumpur itu kata Poniman, pengendara lainnya terpaksa harus menunggu dan ikut mendorong mobil yang terjebak agar bisa lewat.

"Masyarakat sini sudah terbiasa melewati jalan seperti ini, walaupun jalannya rusak parah, tapi tetap kami lalui, mau lewat jalan lain jauh," ujarnya.

Poniman mengungkapkan, sebagian jalan poros Kecamatan Nibung memang sudah dibangun beton dan aspal oleh Pemkab Muratara.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved