Berita Palembang
Angka Kematian Masih Tinggi, Kadinkes Sumsel Ajak Warga Tingkatkan Disiplin Prokes 3M
Angka kasus positif covid-19 masih terus bertambah di Sumatera Selatan.Terbaru sudah mencapai 9.160 kasus dengan kematian tercatat 491.
Penulis: Mochamad Krisnariansyah | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG -- Angka kasus positif covid-19 masih terus bertambah di Sumatera Selatan.Terbaru sudah mencapai 9.160 kasus dengan kematian tercatat 491.
Hal ini tentunya amat mengkhawatirkan lantaran penyebaran virus covid-19 masih terus terjadi.
Kendornya kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes) 3 M ditenggarai jadi penyebab.
Menurut dokter Sherly, masyarakat tak lagi mengetatkan prokes 3M mulai dari jaga jarak, pakai masker hingga cuci tangan.
" Kedisiplinan akan pemberlakuan prokes 3M seharusnya ditingkatkan lagi," ujarnya saat diminta berkomentar ketika ditemui di klinik kawasan pusri beberapa waktu lalu.
Tak hanya disiplin prokes, Dokter Sherly mengatakan pentingnya untuk meningkatkan imunitas.Mulai dari menjaga asupan makan, mengkonsumsi vitamin, dan berolahraga.
" Tentunya jika imunitas baik, maka tubuh tidak akan mudah terserang penyakit," bebernya.
Sementara itu, Kadinkes Sumsel Lesty Nurainy pada selasa kemarin (24/11/2020) mengatakan angka kematian covid-19 mencapai 5,3 persen.
Kendati demikian angka kesembuhan lebih tinggi yakni 82 persen atau sekitar 7.424 orang.
"Kita harus memutuskan rantai penyebaran covid-19, caranya bukan hanya mengandalkan 3M saja, melainkan 3W, wajib menggunakan masker, wajib mencuci tangan, dan wajib jaga jarak,"terangnya.
Covid-19 ini bukan hanya merenggut nyawa pasien dari masyarakat tapi juga tenaga medis sudah banyak yang jiwanya tak tertolong.
"Ada 14 tenaga medis di Sumsel yang meninggal dunia karena berperang melawan covid, kita harus menghargai pengorbanan mereka dengan patuh terhadap prokes,"tegasnya.
Lebih jauh Lesty mengatakan, untuk di Sumsel sendiri kesadaran akan swab test masih kurang.
Padahal swab test merupakan cara tepat untuk menekan kematian lantaran bisa mendeteksi dini paparan covid-19.
"Kami minta agar fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskemas jika ada warga yang suspek langsung diajukan untuk mengambil sampelny,"tegasnya.
Berita Terkait