Berita Palembang

'Semangat Saya Mengajar Untuk Anak-anak', Cerita Guru TK Dituntut Inovatif di Masa Pandemi Covid-19

Selama 5 Hari, mulai dari Senin Hingga Jumat, Dirinya berkutat dengan pembelajaran daring.Ya selama masa pandemi Covid-19 kini tengah melanda, membu

IST
Aristia Guru TK (KIRI) bersama rekan-rekam saat memberikan pembelajaran daring ke anak didiknya 

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG -- "Semangat Saya Mengajar hanya Untuk Anak-anak" Pernyataan ini terlontar  dari Aristia (25Th).

Seorang guru taman kanak-kanak (TK) Insan Mandiri Cendikia di kota Palembang.

Selama 5 Hari, mulai dari Senin Hingga Jumat, Dirinya berkutat dengan pembelajaran daring.

Ya selama masa pandemi Covid-19 kini tengah melanda, membuat proses belajar tatap muka tidak bisa dilakukan.

Semua dialihkan dengan pembelajaran  jarak jauh (PJJ) via smartphone ataupun laptop

.Berdiri di depan kamera yang menyala. Ia mulai memberikan pembelajaran daring keanak didiknya.

Total ada Sekitar 15 Murid dikelasnya terlihat dilayar smartphone.

Tak sendiri, dirinya juga didampingi satu rekan untuk mengajar siswa. Lantaran pembelajaran dilakukan daring, para murid kadang tak konsentrasi.

Mengingat usia mereka rata-rata dibawa 5 tahun, membuat siswa kadang asyik bermain sendiri.

Melihat hal ini Aristia coba kembali mengajak siswanya untuk fokus belajar.

Ibu satu anak ini mengakui, bahwasana pembelajaran jarak jauh (PJJ) memang memberikan tantangan yang cukup sulit.

"Untuk Anak di usia dini dalam hal ini paud, mereka umumnya masih dalam tahap perkembangan karakter dan sosial emosional,"

"Sehingga ini jadi kesulitan yang harus bisa ditangani," ujar Aristia kepada Tribun, Rabu (25/11/2020).

Kendati demikian, Aristia mengatakan disinilah ia dan rekan harus benar-benar kreatif.

Bagaimana menyiasati pembelajaran agar jadi menyenangkan tak membosankan.

"Materi yang diberikan harus inovatif, misal pakai alat peraga, atau juga mengajak mereka berinteraksi lewat games atau ice breaking," terang Aristia.

Tak hanya itu, Dirinya kadang menyisipkan video pembelajaran yang dimuat semenarik mungkin.Khususnya yang disukai anak-anak usia TK biar merek tidak jenuh.

"Video diberikan ke siswa untuk mereka belajar sendiri, disitu kita buat pakai boneka atau musik anak-anak,"katanya.

Mengenai waktu pembelajaran, Aristia mengatakan dibagi jadi dua waktu, yakni seksi 1 pagi dengan memberikan motivasi kepada anak- anak.

Sedangkan sesi 2 baru masuk penyampian materi inti sesuai dengan RPPH yang disusun.

"Penting untuk mengevaluasi terlebih dahulu faktor apa yang  menyebabkan siswa bosan, sehingga bisa dicari alternatif lain,"

"Setiap anak tentunya punya karakter yang berbeda-beda juga cara mengatasinya," jelasnya.

Diakhir obrolan, Aristia melontarkan harapannya terkait proses pembelajaran bisa kembali normal.

Pandemi Covid-19 bisa berakhir dan aktivitas tatap muka bisa dilakukan.

" Rindu bisa terobati dengan berjumpa dengan anak-anak disekolah,"ucapnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved