Berita Palembang

Jelang Belajar Tatap Muka 2021, Ini Persiapan SDN 184 Palembang, Jarak Kursi Siswa 1,5 Meter

Kita sudah mempersiapkan prokes 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Untuk kursi telah kita atur cengan jarak 1,5 meter.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/SRI HIDAYATUN
Kepala SDN 184 Palembang, Habibah, SPdSD, MSi bersama staf saat mengecek kesiapan untuk pelaksanaan belajar tatap muka pada 2021 mendatang, Senin (23/11/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Menteri Pendidikan dan Kebudyaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim telah mengumumkan diperbolehkannya kegiatan belajar tatap muka untuk kembali digelar.

Hal ini disampaikan Nadiem dalam konferensi pers secara daring, Jumat (20/11/2020).

Nadiem menyebut, kebijakan ini berdasarkan keputusan bersama empat menteri, yakni Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri.

Berdasarkan keputusan itu, Nadiem mengatakan pemerintah memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah (pemda) atau kantor wilayah kementerian agama untuk menentukan pembelajaran tatap muka.

Menanggapi hal tersebut, Kepala SDN 184 Palembang, Habibah, SPdSD, MSi menyambut baik dengan hal tersebut.

Namun saat ini mereka masih menanti intruksi dan arahan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang.

"Kami sambut baik itu tapi kami hingga saat ini masih menanti intruksi ini bagaimana mekanismenya pelaksanaanya nanti," ujarnya, Senin (23/11/2020).

Lanjut dia, saat ini mereka telah melakukan berbagai persiapan untuk menyiapkan pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Daftar Praktik Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Siloam Palembang, Lengkap Biaya Konsultasi

"Kita sudah mempersiapkan prokes 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Untuk kursi-kursi siswa di dalam kelas telah kita atur dengan jarak 1,5 meter," jelas dia.

Selain itu, tempat mencuci tangan juga sudah lama dipersiapkan. Dan masing-masing setiap ruang kelas didepannya sudah dipersiapkan tempat cuci tangan.

Habibah mengatakan untuk persiapan ini memang tak mudah dan harus dipersiapkan sebaik mungkin.

"Kita juga akan menyemprot setiap ruangan dengan disenfektan dan menyiapkan alat pengukur suhu tubuh," jelasnya.

Jikan nanti waktu pelaksanaan tiba, ungkap Habibah semua dapat dijalankan dengan baik.

"Kita belum tahu mekanismemya seperti apa karena masih menunggu. Apakah nanti pakai sistem ganjil genap atau seperti apa kita tidak tahu. Yang pasti kita menunggu dan persiapan telah kita lakukan," ungkap dia.

Ikuti Kami di Google

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved