Waktu Sekolah Jualan Kue Keliling, Ini Kisah Perjuangan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman

Lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 19 November 1965, Dudung pernah menjadi pedagang asongan sewaktu masih kecil

Editor: Wawan Perdana
Kompas.TV
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memiliki perjuangan panjang sebelum mencapai karir sekarang 

Dudung sebelumnya mengakui memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho Rizieq Shihab.

Dudung menjelaskan, awalnya sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.
Namun pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut.

Oleh karena itu, TNI turun tangan.

Dudung memastikan bahwa operasi untuk menurunkan baliho Rizieq masih akan terus berlanjut.

"Dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," katanya.

Pangdam Jaya juga membenarkan adanya patroli pasukan TNI dengan kendaraan taktis di Petamburan III, dekat markas FPI.

Hal itu menjawab video pergerakan pasukan yang beredar di media sosial.

Menurut Pangdam Jaya, tindakan pasukan TNI di Petamburan itu memang kegiatan patroli rutin untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

Dudung lalu mengingatkan Rizieq Shihab dan FPI bahwa akan ada konsekuensi jika mencoba mengganggu persatuan di wilayah Kodam Jaya.

"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan di Jakarta. Saya panglimanya. Kalau coba-coba, akan saya hajar nanti," kata Dudung.

Mendengar pernyataan Dudung itu, prajurit TNI yang berada di Monas langsung bertepuk tangan. Dudung kemudian merespons itu.

"Semua prajurit mendukung. Siap kalian, ya?" kata Dudung.
"Siaaap," jawab para prajurit TNI kompak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perintahkan Copot Baliho Rizieq Shihab, Siapa Sosok Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman?"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved