Lansia Usia 80 Tahun Minta Keadilan, Uang Puluhan Miliar hingga Hotel Hilang : Kami Merasa Tertipu
Ketika itu, Tuty bersama putrinya, Tien Budiman memberikan jaminan atas dua sertifikat tanah Hak Guna Bangunan (HGB) Hotel Surya Baru sebagai agunan p
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Seorang lansia berusia 80 tahun bernama Tuty Suryani menuntut keadilan atas dirinya.
Tuty Suryani yang merupakan debitur PT Indosurya Inti Finance (IIF) itu mengaku merugi puluhan miliar rupiah hingga harus kehilangan Hotel Surya Baru kesayangannya.
Kisah malangnya itu diungkapkan Tuty bermula ketika dirinya hendak merenovasi hotel yang berlokasi di Gambir, Jakarta Pusat pada Juli 2017 lalu.
Ketika itu, Tuty bersama putrinya, Tien Budiman memberikan jaminan atas dua sertifikat tanah Hak Guna Bangunan (HGB) Hotel Surya Baru sebagai agunan perjanjian kredit dengan PT Indosurya Inti Finance.
"Tujuan pengajuan kredit untuk renovasi dan peningkatan fasilitas hotel," ungkap Tuty lemah.
Pengajuan pinjaman kredit akhirnya diterima PT indosurya Inti Finance dengan total pinjaman senilai Rp 12,2 miliar.
Namun, realisasi pinjaman yang diterima Tuty hanya sebesar Rp 8,1 miliar.
"Total potongan sekitar Rp 4,1 miliar lebih," kenangnya sedih.
Baca juga: Yusril Ihza Luruskan Soal Siapa yang Bisa Copot Kepala Daerah, Bukan Presiden Apalagi Mendagri
Baca juga: MENGENAL Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang Perintahkan Copot Baliho Gambar Rizieq, Dulu Loper Koran
Baca juga: VIRAL Baliho Gambar Rizieq Shihab Dicopot Pria Berbaju Loreng, Pangdam Jaya : Itu Perintah Saya
Lantaran pinjaman diterima hanya sebesar Rp 8,1 miliar, rencana renovasi hotel akhirnya gagal.
Hotel Surya Baru yang dibangunnya sejak puluhan tahun pun berhenti beroperasi.
Kendati hotel tidak beroperasi, Tuty dan putrinya masih memenuhi kewajiban pembayaran utang.
Tercatat, selama kurun waktu Februari 2018 sampai dengan April 2019, keduanya telah melakukan pembayaran cicilan sebesar Rp 4,4 miliar.
Baca juga: Sumpah Bibi Ardiansyah Pasca Vanessa Angel Resmi Ditahan, Mencak-mencak Tanyakan Kemanusiaan
Baca juga: Fadli Zon : Apa Urusannya Pangdam Jaya Memerintahkan Mencopot Baliho
Baca juga: Bocor Chat WA Terakhir Verrell Bramasta, Disebut Sakit Hati Karena Ranty Maria Pilih Rayn Wijaya
Pembayaran kredit tersebut diakuinya semakin berat dilakukan.
Sehingga selama 6 bulan, tepatnya periode Mei 2019 hingga November 2019, keduanya kesulitan membayar angsuran yang mencapai sebesar Rp 293.337.913 per bulan.
"Sekitar Oktober dan November 2019, kami coba melunasi pinjamannya, tapi kreditur tidak memberikan rincian utang," imbuh Tien.