Janda Muda Gelapkan Arisan Rp 1 Miliar

Tika Bingung Uang Akikah Anak Rp 33 Juta Dibawa Kabur Janda Muda Bandar Arisan Online

Satu diantara korban bernama Tika, mengaku uang akikah anak sebesar Rp 33,4 juta lenyap dibawa kabur Lusi Tania.

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Alan Nopriansyah
Belasan wanita anggota arisan online di OKU Selatan, Sumsel, melaporkan owner arisan Lusi Tania (22 tahun) ke Sentra Pelayanan Kelpolisian Terpadu (SPKT) Polres OKU Selatan, Kamis (19/11/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA-Belasan wanita anggota arisan online di OKU Selatan, Sumsel, melaporkan owner arisan Lusi Tania (22 tahun) ke Sentra Pelayanan Kelpolisian Terpadu (SPKT) Polres OKU Selatan, Kamis (19/11/2020).

Lusi Tania sekarang hilang entah ke mana dengan membawa serta uang arisan sekitar Rp 1 miliar.

Diduga ada 100 anggota arisan yang menjadi korban penipuan ini.

Satu diantara korban bernama Tika, mengaku uang akikah anak sebesar Rp 33,4 juta lenyap dibawa kabur Lusi Tania.

Ia sekarang kebingungan mencari pengganti uang akikah itu.

Baca juga: Lusi Tania Janda Muda Bawa Kabur Uang Arisan Rp 1 Miliar, Begini Caranya Memperdaya Ratusan Orang

"Padahal sudah empat bulan saya kumpulkan membayar arisan saya totalkan pertama senilai Rp 16 juta, terus kedua totalnya Rp 17,4 juta,"ujar ibu muda warga Talang Bandung Kelurahan Muaradua ini.

Diceritakannnya, rencananya saat mendapat giliran menerima uang arisan tersebut akan digunakan untuk keperluan keluarga melakukan acara syukuran akikahan sang buah hati.

"Uang itu rencananya untuk biaya akikahan anak, tapi sekarang jadi bingung,"tambah dia.

Tika memiliki dua lembar bukti transfer yang lengkap ditandatangi pelaku diatas dengan materai 6.000.

Lusi Tania dikabarkan telang meninggalkan rumahnya di Kampung Sawah Kelurahan Pasar Kecamatan Muaradua.

"Kita datang kesini melaporkan bandar arisan Lusi Tania kita disini merasa dirugikan olehnya, sebenarnya masih banyak korban lainnya tapi tidak bisa ikut,"ujar perwakilan atau pelapor bernama Oza.

Secara perseorang Oza mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 60 juta.

Baca juga: Belasan IRT Datangi Polres OKU Selatan, Laporkan Lusi Tania, Bandar Arisan Gelapkan Uang Rp 1 Miliar

Ia berinisiatif melaporkan pelaku setelah hilang kontak dan serta mendapati rumah pelaku telah kosong pada 16 November 2020 lalu.

"Setelah saya itung, kerugian saya sendiri semuanya Rp 59.211.000, belum lagi member-member lainnya"ungkap Oza.

sebagai pihak yang merasa dirugikan ia bersama puluhan anggota arisan berharap pelaku yang telah melarikan diri segera ditangkap.

Kapolres OKU Selatan AKBP Zulkarnain Harahap melalui Kasatreskrim AKP Apromico, membenarkan telah menerima laporan dari anggota arisan.

"Kita sudah menerima laporan, saat ini sedang kita pelajari,"singkat Apromicl. (SP/ Alan)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved