Berita Ogan Ilir

Tempat Oleh-oleh Khas Ogan Ilir, Ada Aneka Makanan Ringan dari Kue Semprong hingga Kemplang Pasir

Kemplang pasir, kalau orang dari luar daerah yang mampir ke sini pasti heran. Tapi mereka suka dan mereka bilang enak apalagi dicocol sambal.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Lapak jualan kerupuk dan kemplang khas Ogan Ilir di Desa Tanjuy Gelam, Indralaya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jika sedang berkunjung ke Ogan Ilir, tidak ada salahnya untuk mampir ke pusat jajanan tradisional di wilayah Indralaya.

Tempat-tempat yang menjual makanan ringan yakni kemplang khas Ogan Ilir, diantaranya di Desa Tanjung Gelam dan Desa Tebing Gerinting.

Tak sulit menemukan lapak dagangan makanan ringan ini.

Jika Anda melintas dari arah Kayuagung menuju Indralaya maupun sebaliknya, lapak dagangan kemplang ini banyak sekali dibuka di pinggir jalan.

Pembeli tinggal pilih saja mau mampir di lapak yang mana.

Namun yang direkomendasikan adalah kerupuk dan kemplang di Desa Tanjung Gelam atau di Tebing Gerinting.

Amala, seorang penjual kemplang di Desa Tanjung Gelam mengatakan, ada beberapa jenis kemplang khas Ogan Ilir, jika dilihat dari cara mengolahnya.

"Ada kemplang panggang, kemplang panggang pasir, kerupuk yang bahan dasarnya kemplang tapi digoreng. Macam-macam," kata Amala saat ditemui di lapak dagangannya di Desa Tanjung Gelam, Indralaya, Rabu (18/11/2020).

Harga kerupuk dan kemplang yang dijual, bervariasi tergantung banyaknya kerupuk yang dikemas dalam kantong plastik tersebut.

"Kemplang panggang dan kemplang panggang pasir Rp 15 ribu per bungkus. Kerupuk Rp 20 ribu perbungkus," ujarnya.

Untuk kemplang pasir, jangan salah kaprah dan meragukan higienitasnya.

Baca juga: Sejarah Kabupaten Ogan Ilir, Mulai Digagas Sejak 1958 hingga Peran Mawardi Yahya Bapak Pemekaran

Memanggang kemplang dengan pasir merupakan tradisi turun-temurun masyarakat di beberapa wilayah di Ogan Ilir dan sekitarnya, termasuk di Desa Tanjung Gelam.

Pasir yang digunakan untuk memanggang kemplang didapatkan dari dasar telaga saat air sedang naik.

Pasir kemudian dikeringkan dan dimanfaatkan untuk memanggang kemplang.

"Kemplang pasir, kalau orang dari luar daerah yang mampir ke sini pasti heran. Tapi mereka suka dan mereka bilang enak apalagi dicocol sambal," ujar Amala.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved