Irjen Rudy Gajah Dicopot Kapolri, Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Malang Melintang Tangkap Teroris

Rudy Sufahriadi Bukan Orang Sembarangan Rudy Sufahriadi lahir di Cimahi, Jawa Barat, pada 23 Agustus 1965 silam.

(KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI)
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat meninjau situasi di Gedung DPRD Jabar, Senin (23/9/2019). Melalui surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020, Rudy dicopot dari jabatannya karena dinilai lalai dalam menegakkan prokotol kesehatan. Gubernur Ridwan Kamil pun memberikan apresiasi atas kinerja Rudy selama ini. 

Lalu, Rudy menjadi Direktur Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2010 sampai 2016.

Terlibat perburuan kelompok Santoso

Pada 2016 sampai 2018, dirinya menduduki jabatan sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.

Bahkan, Rudy juga terlibat dalam perburuan kelompok Santoso, yaitu Operasi Tinombala.

Setelah menjadi Kapolda Sulawesi Tengah, ia diangkat menjadi Kepala Korps Brimob Polri pada 2018.

Tahun berikutnya, Rudy diangkat menjadi asisten operasi Kapolri.

Setelah itu, Rudy Sufahriadi resmi menjabat menjadi Kapolda Jawa Barat pada 26 April 2019.

Rudy Sufahriadi memasuki Akademi Kepolisian pada 1988.

Kemudian, Rudy melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian pada 1996.

Pada 2004, Rudy menjalani pendidikan lanjutan di Sekolah Pimpinan Polri.

Lalu, dirinya berada di Lembaga Pertahanan Nasional pada 2013 silam.

Pada 2010, saat menjadi Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT, Rudy merilis publikasi bertajuk Perkembangan Teroris di Indonesia dan Penanggulangannya.

Irjen Rudy Sufahriadi terdepan buru Kelompok Santoso dalam Operasi Tinombala

Jejaknya dalam menindak kasus terorisme makin dikenal publik saat menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.

Terhitung, Rudy Sufahriadi menduduki jabatan itu selama dua tahun, yakni dari 2016 hingga 2018.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved