Sekolah Dibuka Kembali Kapan? Pada Tanggal Berapa? Mendikbud Nadiem Makarim Beri Jawaban
"Mengembalikan anak ke sekolah tatap muka seaman mungkin itu adalah komitmen saya."
TRIBUNSUMSEL.COM – Memprioritaskan untuk mengembalikan anak ke sekolah tatap muka seaman mungkin, menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud ) Nadiem Makarim.
Dalam rapat kerja Kemendikbud bersama Komisi X DPR RI pada Senin 16 November 2020, Nadiem juga mengungkapkan untuk sabar menunggu kebijakan yang akan diberlakukan.
"Mengembalikan anak ke sekolah tatap muka seaman mungkin itu adalah komitmen saya."
Sementara itu, pengkajian terus dilakukan untuk sekolah di luar zona hijau untuk melakukan tatap muka hingga saat ini.
Saat ini pihaknya, lanjut Nadiem, masih menggodok pembukaan pembelajaran tatap muka.
"Untuk sekolah tetap muka ini sekarang kita sedang kaji dan sedang kami analisa dan mengkaji lagi surat keputusan bersama (SKB) 4 kementerian."
"Bagaimana kita bisa membantu anak-anak kita yang paling sulit melakukan pembelajaran jarak jauh, bisa lebih banyak lagi yang masuk sekolah," terang Nadiem.
Nadiem Makariem juga meminta Komisi X DPR untuk membantu mencari tahu penyebab soal sekolah di daerah zona hijau yang belum menerapkan kembali tatap muka.
"Mohon dukungan Komisi X DPR agar di dapil-dapilnya yang zona hijau dan kuning mengapa ada yang belum membuka sekolah."
"Banyak sekali zona hijau dan kuning walaupun sudah 2 bulan sudah diperbolehkan tatap muka tapi masih belum melakukan [tatap muka]," ujar Mendikbud.
Seperti yang diketahui, ternyata belum semua sekolah di zona hijau membuka tatap muka.
Informasi tersebut didapat Nadiem ketika kunjungan ke daerah dan mendengar aspirasi terkait dibukanya kembali sekolah tatap muka di zona hijau.
Seperti yang sudah diketahui, pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi swasta maupun negeri dilakukan secara jarak jauh atau secara online sejak awal pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.
Tiga Dampak Negatif Akibat Terlalu Lama Pembelajaran Jarak Jauh menurut Nadiem
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyebutkan sejumlah dampak yang dapat terjadi apabila Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dilakukan dalam waktu yang lama.